tirto.id - Gregorius Soeharsojo Goenito, seorang tahanan politik di Pulau Buru, menumpahkan apa yang dialaminya selama di pulau itu dalam sketsa yang kini telah terbit dengan judul Tiada Jalan Bertabur Bunga, Memoar Pulau Buru dalam Sketsa. Buku itu terdiri atas 180 sketsa yang menggambarkan kegiatan sehari-hari 12.000 orang tapol yang dihimpun dengan narasi dan puisi-puisi yang ditulis sendiri oleh Greg.
Yosef Djakababa seorang konsultan pada American Institute for Indonesian Studies (AIFIS) mengatakan sketsa Greg telah memberikan impresi yang sangat kuat atas tragedi kemanusiaan yang terjadi pada masa ketika sketsa itu dibuat. Sehingga ia bisa memperkaya mengenai pemahaman mengenai tragedi 1965.
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh