tirto.id - Episode 45 drama India Silsila tayang di ANTV Kamis (26/9/2019) pukul 10.30 WIB. Dalam episode ini, ibu Ishan datang ke rumah Mauli. Di lokasi bencana, Mauli dan Kunal memiliki banyak waktu untuk bertemu. Mereka merawat bayi bernama Sahil yang ditinggal oleh ibunya.
Di rumah, Pari menelepon Kunal yang sedang bertugas di Gujarat. Pari merindukan ayahnya. Kunal menjelaskan, keadaan di sana masih gawat sehingga tim dokter dibutuhkan. Kunal menyuruh Pari untuk tidur tetapi Pari memintanya bercerita. Mauli terlihat gembira dan beberapa saat kemudian ia mulai memejamkan mata, Pari tertidur.
Setelah menidurkan Pari, Kunal duduk di depan api unggun di dekat tenda pengungsian. Ia mengingat kata-kata Mauli selama di lokasi tersebut. Mauli yang tak bisa tidur memutuskan ke luar tenda. Ia memakai syal berwarna merah muda.
Saat berjalan, Mauli melihat Kunal yang sedang duduk di luar. Mauli mengamatinya, bayangan tentang Kunal saat masih bersamanya kembali muncul. Saat malam hari Kunal lapar dan memasak di dapur kemudian Mauli datang membantunya untuk membuat sup.
Mauli mengurungkan langkahnya untuk keluar. Ia kembali lagi ke tenda dan membuat sup dengan bahan yang ada. Setelah mencoba rasanya, Mauli mengambil mangkuk dan menghidangkannya.
"Tolong berikan ini pada dokter Kunal," ucap Mauli pada penjaga lokasi tersebut.
Penjaga tersebut menyodorkan sup pada Kunal yang masih duduk di depan api. Kunal menyantap sup tersebut. Ia tak mengetahui Mauli mengamatinya sejak tadi.
Di rumah, ibu menyambut Ishan dan ibunya. Mereka bertemu, berkenalan dan juga membicarakan rencana pernikahan Isahan dengan Mauli. Ibu Ishan datang juga dalam rangka ingin bertemu Mauli.
Sesaat kemudian, Mauli menelepon ibu dan menceritakan kabar di lokasi bencana. Ibu juga bercerita tentang Ishan. Namun Ishan melarang ibu bercerita jika calon besannya juga datang.
"Ishan, mengapa kau tak cerita Mauli jika ibumu kesini?" tanya ibu Mauli pada Ishan.
"Tidak, Ma. Hari ini Mauli sedang sibuk," jawab Ishan.
Ibu Ishan juga menanyakan keberadaan Misthi. Sesaat kemudian Misthi meminta es krim vanila pada nenek. Nenek menyuruh Misthi untuk berkenalan dengan Ibu Ishan. Misthi mengucap salam. Ibu Ishan bertanya pada anaknya mengapa Misthi memanggil Radhika dengan sebutan nenek. Ishan akan menjelaskan nanti pada ibunya.
Namun nenek meminta Ishan untuk menceritakan semuanya pada ibunya tentang Mauli karena sebentar lagi mereka akan menikah. Nenek akhirnya menceritakan tentang semuanya, tentang Kual, tentang Mauli juga tentang Misthi. Keluarga yang tinggal di rumah sebenarnya adalah keluarga Kunal.
Di lokasi bencana, Mauli terlihat marah karena ada satu pasien yang meninggal padahal di malam harinya pasien tersebut baik-baik saja. Dokter lain menjelaskan pasien tersebut komplikasi. Mauli menangis karena pasien tersebut meninggalkan anak yang masih kecil, Kunal menggendong anak tersebut, Mauli mengelus kepala anak kecil itu.
Di parkiran, Ibu Ishan merasa kecewa karena yang ditemuinya bukan keluarga Mauli, melainkan keluarga mantan suami Mauli. Ishan mencoba meyakinkan ibunya, Mauli sudah bisa melupakan Kunal.
Di tenda, Mauli mencoba menenangkan bayi yang menangis. Ia keluar tenda berharap bayi tersebut tak lagi rewel. Namun perawat memanggilnya dan memberitahu ada keadaan darurat yang harus ia tangani. Perwat tersebut menggendong bayi dan diberikannya pada Kunal. Mauli menyaksikan bayi tersebut sudah tak lagi menangis di pelukan Kunal.
Esok harinya, bayi tersebut masih berada di tenda. Kunal menuju tenda dan akan menggendongnya, begitu juga Mauli. Sesampainya di tenda Mauli dan Kunal bersamaan memegang bayi tersebut. Mauli mencoba menyuapi bayinya tetapi ia terus menangis. Bayi tersebut bernama Sahil. Kunal mencoba menghibur Sahil yang berada di pangkuan Mauli.
Penulis: Sarah Rahma Agustin
Editor: Dipna Videlia Putsanra