tirto.id - Episode 75 drama India Silsila tayang di ANTV pada Sabtu (26/10/2019), pukul 10.30 WIB. Sinopsis Silsila episode ini menceritakan kedatangan keluarga Veer ke rumah Misthi untuk mempersiapkan pernikahan. Namun, Misthi tampak ragu dengan pernikahan tersebut. Akan tetapi, Nenek mencoba meyakinkan bahwa semuanya akan berjalan dengan baik.
Pada saat duduk berjejeran bersama Pari dan Ruhan, Veer menyampaikan bahwa Misthi sudah cukup tenang dan sebentar lagi pernikahan mereka akan berlangsung. Di sisi lain, Veer juga meminta Pari dan Ruhan menyiapkan pesta pernikahan mereka.
Mendengar hal tersebut, Ruhan hanya terdiam dengan tatapan nanar. Sementara Pari yang berada di sampingnya tampak tersenyum bahagia.
Namun, saat Veer bertanya apakah Misthi siap menikah dengannya, wanita itu menjawab: “Tak ada masalah”. Jawaban itu justru membuat Ruhan tampak kecewa.
Beberapa saat kemudian, Nenek datang membawa empat gelas susu dan menyodorkan segelas kepada Ruhan. “Aku sedang tak ingin minum,” ujar Ruhan.
Di sisi lain, Ruhan semakin tak nyaman saat mendengar cerita Pari bahwa sebentar lagi keluarga ini akan sangat bahagia dengan pernikahan Veer dan Misthi. Ruhan kemudian pergi meninggalkan ruang tamu.
Malam harinya, Veer dan Ruhan sedang bersantai di mobil. Mereka bercerita banyak hal. Veer bertanya pada Ruhan apakah ia sedang jatuh cinta pada seseorang.
“Ya. Aku mencintai seseorang,” jawab Ruhan
“Siapakah dia?” tanya Veer. Ruhan terdiam, kemudian teringat pertemuannya dengan Misthi.
“Veer, aku tak bisa bercerita kepadamu. Aku tak tahu hubunganku dengan dia seperti apa,” jelas Ruhan.
Veer menghibur Ruhan agar ia tak bersedih sekaligus turut bahagia jika memang Ruhan telah jatuh hati pada seseorang.
Esok harinya, saat Pari dan Misthi sedang membersihkan rumah, mereka dikejutkan dengan kedatangan Veer berserta keluarganya. Namun, Pari tak langsung membukakan pintu. Ia justru meminta Ruhan menyiapkan minum sekaligus membukakan pintu.
Veer dan keluarganya masuk. Beberapa saat kemudian, Misthi keluar dari kamar dengan memakai sari berwarna kuning. Setelah memberi salam pada ayah dan ibunya Veer, Misthi duduk. Atas hal itu, Ruhan langsung berdiri dan ingin pergi.
“Ruhan, Kau mau ke mana? Aku ingin berdiskusi denganmu tentang undangan pernikahan”, ujar Veer. Ruhan terpaksa kembali duduk dan membuka undangan yang disodorkan Veer.
Nenek dan ibunda Veer masuk ke ruangan pemujaan dan memanjatkan doa. Usai berdoa, Nenek membawa nampan, kemudian memakaikan sadur di kening Misthi dan Veer. Kemudian, giliran keluarga Veer yang memanjatkan doa di rumah Misthi.
Di ruang tamu, tersisa Pari, Misthi dan Ruhan. Pari memuji kecantikan Misthi sambil berkata: “Dia sangat berbeda”. Namun, beberapa saat kemudian, Ruhan pamit, namun Pari menahannya. Misthi mendekati nenek sambil bertanya siapa yang merencanakan ini semua?
“Kamu sendiri yang merencanakan ini sejak tiga bulan lalu”, ujar Nenek. Misthi tampak bingung, ia mencoba mengingat-ingat kejadian tiga bulan lalu. Nenek kemudian memastikan bahwa pernikahan tersebut akan berlangsung sebentar lagi dan undangan sudah siap disebar.
Mendengar pernyataan Nenek, Misthi dan Ruhan tampak berkaca-kaca. “Sekarang tak ada yang bisa diubah”, ujar Nenek.
“Benarkah tak ada yang bisa diubah?”, tanya Misthi.
Nenek memeluk Misthi dan mencoba menenangkannya. Ruhan hanya bisa terus memandangi perempuan yang dicintainya itu memakai sari kuning tersebut.
Penulis: Sarah Rahma Agustin
Editor: Alexander Haryanto