tirto.id - Episode 64 drama India Silsila tayang di ANTV pada Selasa (15/10/2019), pukul 10.30 WIB. Sinopsis episode ini menceritakan tentang Kunal yang mulai ingat tentang Nandini. Mauli mencoba membatu memulihkan ingatan Kunal dengan terus menerus bertanya tentang Nandini. Namun Kunal tak kunjung ingat.
Kunal memaksakan diri untuk mengendarai mobil dengan masih kebingungan tentang Nandini. Kunal berjalan tanpa arah, ia tak mengetahui ada mobil yang hendak menabraknya, Mauli langsung mendorong tubuh Kunal dan tubuh Mauli terpental ke jalan saat mobil tersebut menabrak Mauli.
Mauli membentak Kunal, ia mencoba mengingatkan Kunal pada peristiwa Ganesh Chaturthi tentang warna, momen serta tentang siapa yang saat itu menari bersamanya. Perlahan Kunal mengingat beberapa momen, tentang seorang perempuan berambut panjang yang ada di sampingnya.
Mauli juga menjelaskan, ia tak membohongi Kunal, Mauli bukan istrinya. Sesaat kemudian, Kunal terjatuh di sofa, kepalanya pusing, ia teringat beberapa hal. Kunal perlahan berdiri, ia membentak Mauli. Kunal teringat, Mauli pernah membohonginya tentang kehamilan.
Saat Mauli dan Kunal bertengkar, kedua putrinya mendengar semua percakapan tersebut di pintu rumah. Mauli dan Misthi sangat terkejut dengan beberapa hal yang baru saja mereka dengarkan. Ishan mencoba menenangkan Mauli, tetapi Mauli tetap bersikukuh mengingatkan Kunal.
"Kau selalu membohongiku," bentak Kunal pada Mauli.
Kunal merasa, Mauli telah berbohong padanya tentang hubungannya dengan lelaki di sampingnya, Ishan. Sesaat kemudian, Kunal teringat tentang pertemuannya dengan Nandini di sebuah taman, saat Nandini pamit dari kehidupannya.
"Mengapa Nandini meninggalkanku? Karena kau mengaku hamil," ujar Kunal terus memarahi Mauli.
Kunal juga menjelaskan, Nandini meninggalkannya karena kebohongan Mauli. Ingatan tentang Nandini terus menghampirinya. Kepalanya terasa berat, Kunal terjatuh lagi ke sofa. Pari dan Misthi yang melihat kejadian tersebut tampak tercengang.
Kunal berjalan sempoyongan di luar rumah. Ia masih teringat tentang Nandini, tentang momen kebersamaannya.
"Siapa sebenarnya Nandini? Aku tiba-tiba teringat tentang dia," batin Kunal, ia bersandar di parkiran mobil.
Mauli menyusulnya, Mauli melarang Kunal untuk mengendarai mobil karena ia baru saja terbangun. Kunal membentak Mauli.
"Setop semua tentang Nandini," teriak Kunal.
Mauli hanya terdiam, Mauli merasa inilah momen yang tepat untuk memulihkan ingatan Kunal. Mauli terus memaksa Kunal untuk bercerita kepadanya tentang Nandini, tetapi sepertinya Kunal sudah sangat lelah. Kunal meminta air, ia sangat haus. Mauli mengambilkan air dan berpesan pada Kunal agar ia tak kemana-mana.
Beberapa saat kemudian, Ishan dan Mauli menuju ke parkiran, mereka terkejut saat mengetahui mobil Kunal sudah tidak ada di parkiran. Air yang dibawa Mauli terjatuh ke tanah. Mereka memutuskan untuk mengejar Kunal.
Saat di mobil, Mauli menelepon ibu untuk menanyakan apakah Kunal di rumah atau tidak. Ibu menjelaskan, Kunal tidak berada di rumah. Beberapa saat kemudian, ibu juga menelepon Ishan. Ishan menjelaskan, ia sedang tidak bersama Mauli. Ia mencari Kunal dan Ishan memastikan pada ibu, semuanya akan baik-baik saja.
Dalam perjalanan, petugas lalu lintas memberhentikan mobil Kunal. Petugas tersebut menyuruh Kunal untuk ke luar mobil, Kunal terpaksa keluar. Ia masih merasakan kepalanya sangat berat, bayangan Nandini juga masih melintas di benaknya.
Ia memutuskan untuk berjalan, Mauli melihat Kunal keluar dari mobil, Mauli mengejarnya. Di sebuah tikungan, sebuah mobil melaju kencang, Kunal tak menghiraukan mobil tersebut. Mauli segera mendorong tubuh Kunal, dan tubuh Mauli tertabrak mobil tersebut. Mauli terpental di aspal jalan, kepalanya berdarah.
"Mauli! Tolong! Tolong!" teriak Kunal saat mengetahui Mauli tak sadarkan diri. Beberapa orang mulai mendekat dan menolongnya.
Kunal memberhentikan sebuah mobil yang sedang melaju, Kunal meminta pada sopir mobil tersebut agar berkenan mengantarkannya ke rumah sakit.
Penulis: Sarah Rahma Agustin
Editor: Dipna Videlia Putsanra
