tirto.id - Bioskop Trans TV malam ini, Rabu (27/07/2022) bakal menayangkan film Beirut (2018) atau dikenal dengan judul The Negotiator. Film yang berdurasi 110 menit ini kembali membawa Jon Hamm sebagai pemeran utamanya dan akan hadir pukul 23.30 WIB.
Beirut menceritakan tentang pensiunan diplomat Amerika Serikat bernama Mason Skiles (Jon Hamm) yang kehilangan anggota keluarganya usai diserang kelompok misterius. Beberapa tahun setelah kejadian tersebut, ia harus berurusan kembali dengan kelompok yang sama demi menyelamatkan rekannya.
Film Beirut ditayangkan secara perdana di Sundance Film Festival pada 22 Januari 2018 dan dirilis di Amerika Serikat pada 11 April 2018. Film ini berada di bawah naungan rumah produksi dari Radar Pictures dan ShivHans Pictures.
Selain Jon Hamm, film aksi thriller ini juga diperankan oleh aktor dan aktris terkenal lainnya seperti Rosamund Pike, Dean Norris, Shea Whigham, Larry Pine, Mark Pellegrino, Yoav Sadian, Idir Chender, Hicham Ouraqa, Ben Affan, Leila Bekhti, Alon Abutbul, dan Kate Fleetwood.
Sinema yang didistribusikan oleh Bleecker Street ini digarap oleh sutradara Brad Anderson dengan naskah skenario yang ditulis oleh Tony Gilroy.
Sebelumnya Brad Aderson juga dikenal sebagai sutradara yang menggarap film The Darien Gap (1996), Happy Accidents (2000), Transsiberian (2008), The Call (2013), Eliza Graves (2014), dan Fractured (2019).
Beirut (2018) sempat memperoleh 1 nominasi penghargaan pada ajang Cleveland International Film Festival 2018 dengan kategori Best American Independent Feature Film.
Melansir dari situs film IMDb, Beirut (2018) bertengger di skor 6.4/10 poin berdasarkan lebih dari 22 ribu suara. Sementara itu, Rotten Tomatoes memberikan rating 82 persen dengan skor audiens 56 persen.
Box Office Mojo mencatat, film ini berhasil meraup pendapatan global sebanyak 7,5 juta dolar AS selama penayangannya.
Sinopsis film Beirut (2018)
Mason Skies merupakan seorang pensiunan diplomat AS yang bertugas di Lebanon pada tahun 1972 lalu. Ia tinggal di Beirut bersama istrinya, Nadia, serta anak angkatnya asal Palestina yang berusia 13 tahun bernama Karin.
Sayangnya, pada suatu hari Nadia tewas dalam insiden baku tembak dan Karim diculik oleh sekelompok orang misterius. Sebelum peristiwa tersebut, ternyata Karim pernah diinterogasi oleh Cal Riley, yakni seorang agen CIA. Riley bertanya tentang keterlibatan saudaranya Rafid Abu Rajal pada peristiwa pembunuhan di Munich tahun 1972.
Peristiwa pembunuhan itu terjadi 10 tahun yang lalu dan Mason juga telah pensiun. Akan tetapi, Mason masih memendam kesedihan yang mendalam. Di setiap harinya ia habiskan dengan menenggak minuman beralkohol. Setelah pensiun dari pekerjaanya, ia banting stir menjadi wirausahawan di New England.
Pada suatu hari, Marson ditemui oleh rekan lamanya yang bernama Sully. Ia diminta untuk mengisi materi perkuliahan di Libanon atas nama pemerintah AS. Mulanya Marson tidak menerima tawaran itu, namun akhirnya ia memutuskan untuk berangkat ke Beirut.
Sesampainya di Beirut, Marson mendapat kabar bahwa Cal Riley telah diculik di negara tersebut. Ia pun diminta untuk menjadi negosiator supaya Riley dapat terbebas dari kelompok penculik. Tak disangka, ternyata kelompok tersebut dipimpin oleh anak angkatnya sendiri, Karim. Karim ingin menukar Riley dengan pembebasan Rafid.
Sebenarnya Rafid tidak ditahan oleh pemerintah AS. Mason pun curiga jika saudara Karim tersebut berada dalam tahanan Israel. Namun pihak Israel juga menyangkalnya.
Hingga akhirnya Mason pergi menemui Karim, ia dibawa ke ruang penahanan Riley. Dari pertemuan tersebut diketahui bahwa Rafid ternyata ditahan oleh organisasi PLO. Upaya pembebasan Rafid pun dilakukan dengan melibatkan CIA.
Lantas, bagaimanakah Mason mengatasi permasalahan ini? Apakah Rafid dan Riley berhasil diselamatkan? Saksikan kisah selengkapnya dalam film Beirut (2018) di Bioskop Trans TV pada pukul 23.30 WIB mendatang.
Penulis: Yunita Dewi
Editor: Nur Hidayah Perwitasari