Menuju konten utama

Sinopsis Film 3 Srikandi Bioskop Trans TV: Meraih Emas Olimpiade

Sinopsis film 3 Srikandi tentang tiga atlet panahan Indonesia berjuang memperebutkan emas di olimpiade Seoul 1988.

Sinopsis Film 3 Srikandi Bioskop Trans TV: Meraih Emas Olimpiade
Poster Film 3 Srikandi. FOTO/Multivision Plus

tirto.id - Film 3 Srikandi akan mengisi deretan sinema yang ditayangkan Bioskop Trans TV malam ini, Minggu 23 Januari 2022. Film tersbeut mendapatkan jadwal penayangan pada pukul 19.30 WIB.

Film ini mengisahkan perjuangan tiga pemanah putri Indonesia yang akan berlaga di Olimpiade Seoul 1988. Mereka digembleng melalui Pelatnas di Sukabumi. Dari hasil gemblengan itu, Indonesia berhasil menambah perolehan medali emas di cabang olahraga panahan.

Film 3 Srikandi dirilis pada 4 Agustus 2016. Ceritanya digubah oleh Swastika Nohara dan Iman Brotoseno. Iman juga menjadi sutradar untuk film ini.

Dengan mengambil durasi 2 jam 1 menit, film 3 Srikandi menampilkan akting dari i Reza Rahadian, Bunga Citra Lestari, Chelsea Islan dan Tara Basro. Rating film ini berada pada skor 6.5/10 melalui situs IMDb.

Sinopsis Film 3 Srikandi

Film 3 Srikandi menceritakan tentang perjuangan tiga pemanah putri Indonesia yang berjuang dalam Olimpiade Seoul 1988 di Korea Selatan. Mereka adalah Nurfitriyana, Lilies, dan Kusuma. Mereka bertekad mengeluarkan seluruh kemampuan yang dimiliki.

Ketiga dilatih oleh Donald Pandiangan. Dulunya, Donald juga menjadi pemanah tapi memutuskan mengundurkan diri. Penyebabnya, saat dirinya dipersiapkan untuk mengikuti pertandingan ke Moskow ternyata gagal berangkat karena situasi politik yang tidak memungkinkan.

Beberapa tahun berjalan, akhirnya tim panahan Indonesia memerlukan pelatih untuk mempersiapkan para atlet yang ikut Olimpiade Seoul 1988. Kala itu Donald dihubungi dan bersedia lematih. Dia pun bergabung dengan tim panahan dan membantu proses seleksi Pelatnas.

Dalam seleksi dipilih nama Nurfitriyana, Lilies, dan Kusuma sebagai atlet yang akan digembleng melalui Pelatnas di Sukabumi. Sayangnya, para atlet tersebut memiliki kendala dari sisi keluarga mereka.

Ayah dari Nurfitriyana tidak suka anaknya terjun di bidang olahraga. Dia lebih suka jika Nurfitriyana serius untuk bersekolah. Di sisi lain, keluarga dari Kusuma juga tidak ingin dirinya ikut Pelatnas lantaran saat itu diterima dalam seleksi PNS.

Lain lagi dengan kendala yang dihadapi Lilies. Dirinya telah dijodohkan ibunya dengan pengusaha kaya. Ibu berpikir bahwa anaknya akan memiliki masa depan lebih cerah jika menikah dan tidak menjadi atlit.

Kendati demikian, ketiganya memantapkan niat untuk serius dalam berlatih di Pelatnas. Donald mendidik mereka untuk memiliki mental juara. Benar saja, tim panahan Indonesia berhasil memperoleh medali emas di Olimpiade Seoul 1988.

Baca juga artikel terkait BIOSKOP TRANS TV atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Film
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Yantina Debora