tirto.id - Unggahan Zita Anjani menjadi viral setelah memasang foto cup Starbuck berlatar belakang Ka'bah, Makkah. Siapa sebenarnya Zita Anjani?
Media sosial terutama X alias Twitter sedang diramaikan kabar terkait Zita Anjani. Beberapa akun membicarakan unggahan Zita yang memajang foto cup Starbuck di depan Ka'bah, Mekkah.
Tindakan Zita Anjani memantik reaksi negatif dari sejumlah warganet lewat beberapa postingan via X.
"Gimana pendapatmu gaes? Foto Zita Anjani, anak Zulhas...," tulis akun @narkosun. "Zita Anjani. Anggota DPRD DKI Jakarta. Putri Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.... Kok Kaya norak' gitu ya ? 🤔😁," ujar @Ilustrator23.
Zita Anjani mengunggah foto cup Starbuck berlatar belakang Ka'bah, Makkah, melalui akun Instagram pribadi. "Lagi makan malam ehh ada yang kasih kopi, menurut kalian gimana guys? 🤔 #starbucks #mecca," tulisnya.
Tak ayal, postingan anak kandung Zulkifli Hasan itu menimbulkan beragam tanggapan via kolom komentar. Hingga dilihat hari Kamis, 25 April 2024, unggahan Zita Anjani sudah dibanjiri 6 ribu lebih komentar dan rata-rata bernada negatif lantaran memasang foto cup Starbuck di Mekkah.
"Ini anggota dewan? Sombong Sekali pamer produk yang mendukung pembantaian!!!" ujar salah seorang warganet. "Umroh bukan ibadah malah nyinyir, udah gitu kabahnya ditutup prodak pendukung genossiddaaa...CARMUK PULA," ujar lainnya.
Melalui postingan berikutnya, Zita Anjani mencoba untuk memberikan klarifikasi. Ia meminta kepada warganet agar mengecek barang yang ada di rumah masing-masing terkait produk yang diboikot lantaran dianggap mendukung Israel.
"Coba cek di rumah, masih ada gak barang-barang yang harusnya kalian teriakkan “boikot” juga? Padahal dalam Islam sendiri sudah jelas, mana yang haram dan halal dikonsumsi. 🥰," tulis Zita.
"Sadar gak sih kalo masih banyak barang-barang di sekitar kita itu dari brand-brand yang masih support Israel? Bahkan barang-barang yang sering banget kita pake seperti handphone, sabun, pakaian, atau sosmed yang kalian sering gunakan setiap hari itu sebenernya support pihak mana? Jadi jangan nanggung kalo mau support Palestina 🇵🇸," sambungnya, sembari melengkapi dengan daftar produk yang diboikot.
Profil Zita Anjani
Zita Anjani ialah perempuan kelahiran Jakarta, 12 Maret 1990. Usianya sekarang sudah 34 tahun. Ia merupakan putri Zulkifli Hasan, Ketua Umum PAN sekaligus Menteri Perdagangan. Sebagai seorang politikus, Zita menduduki jabatan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.
Karier politiknya diawali ketika menjadi calon legislatif (caleg) Pemilu 2019. Dirinya maju lewat PAN. Zita akhirnya lolos dan memastikan kursi DPRD DKI Jakarta hingga dilantik sebagai Wakil Ketua.
Anak Zulkifli Hasan ini juga aktif lewat sejumlah organisasi. Suami Radityo Egi Pratama itu menjadi Pembina Organisasi Non Profit Bunda Pintar Indonesia dan anggota Dewan Pengurus Pusat (DPP) Perempuan Amanat Nasional.
Jabatan lain ialah pendiri dan ketua Yayasan Sekolah Kids Republic serta ketua Yayasan Sekolah Kebangsaan Lampung, selain anggota Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN DKI Jakarta.
Apakah Starbucks Termasuk Produk Pro Israel yang Diboikot?
Boycott, Divestment and Sanctions (BDS), sebuah gerakan yang dipimpin Palestina untuk kebebasan, keadilan, dan kesetaraan, pernah merilis daftar produk yang diduga memperoleh keuntungan dari aksi genosida yang dilakukan Israel terhadap Palestina.
BDS mengajak masyarakat untuk melakukan aksi boikot terhadap sejumlah produk maupun perusahaan Israel dan multinasional yang dianggap terlibat aksi genosida di Palestina.
Berdasarkan data yang dirilis BDS pada 5 Januari 2024, tidak ditemukan nama produk Starbuck dalam daftar tersebut.
Pemegang lisensi waralaba Starbucks di Indonesia adalah PT Sari Coffee Indonesia dan termasuk perusahaan lokal dengan jumlah pekerja mencapai 6.000 karyawan.
Kampanye boikot produk Israel sempat mengkaitkaan nama Starbucks. Namun demikian, mereka pernah membuat klarifikasi bahwa Starbucks maupun mantan pemimpin, presiden, dan CEO perusahaan, Howard Schultz, tidak memberikan dukungan finansial kepada pemerintah Israel atau Angkatan Darat Israel.
"Posisi kami tetap tidak berubah. Starbucks menjunjung tinggi kemanusiaan. Kami mengutuk kekerasan, hilangnya nyawa orang yang tak berdosa, serta semua ujaran kebencian dan senjata," tulis mereka via situs web resmi.
"Kami tidak punya agenda politik. Kami tidak menggunakan keuntungan kami untuk mendanai operasi pemerintah atau militer di mana pun – dan tidak pernah melakukannya," lanjut mereka.
Di Timur Tengah, Starbucks sudah beroperasi selama lebih dari 20 tahun dengan mempekerjakan 19.000 orang di seluruh gerai.
Alshaya Group sebagai partner lokal memiliki 2.000 gerai yang tersebar di Bahrain, Mesir, Yordania, Kuwait, Lebanon, Maroko, Oman, Qatar, Arab Saudi, Turki, dan Uni Emirat Arab.
"Rumor bahwa Starbucks atau Howard memberikan dukungan keuangan kepada pemerintah Israel dan/atau Angkatan Darat Israel adalah tidak tepat. Starbucks adalah perusahaan publik dan oleh karenanya diwajibkan untuk menyampaikan setiap pemberian perusahaan setiap tahun melalui proxy statement," tegas pernyataan Starbucks.