Menuju konten utama

Siapa Ning Laila yang Viral Singgung Rhoma Irama & Ditegur MUI?

Profil Ning Umi Laila yang viral usai singgung Rhoma Irama dalam ceramahnya dan ditegur oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Siapa Ning Laila yang Viral Singgung Rhoma Irama & Ditegur MUI?
Ning Umi Laila. youtube/Banjar hero-/ning umi laila/mas owdy

tirto.id - Ning Umi Laila alias Ning Laila viral usai menyebut nama pedangdut Rhoma Irama dalam ceramahnya. Pendakwah muda itu dituduh gibah atau menggunjing karena singgung Rhoma Irama ketika membicarakan soal narkoba.

Videonya saat menyinggung Rhoma Irama beredar luas berbagai platform media sosial. Hal ini menyebabkan Ning Laila mendapat respons keras dari warganet hingga ditegur Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Kasus kontroversi Ning Laila singgung Rhoma Irama terjadi saat ia mengisi ceramah di Desa Sawangan, Kecamatan Belik, Pemalang, Minggu (10/4/2024). Video rekaman ceramah Ning Laila itu pertama kali diunggah oleh akun YouTube Muhammad Amin Channel.

Ning Laila di tengah-tengah ceramahnya menyinggung sosok yang sering mengajak untuk menjauhi narkoba, namun anaknya sendiri terlibat kasus narkoba.

"Ada orang ingkang gembar-gembor ojok narkoba, ojok gawe sabu-sabu, tapi ternyata secara tidak langsung nggak sengojo anake inggih kenek narkoba (ada orang yang gembar-gembor jangan narkoba, jangan pakai sabu-sabu, tapi ternyata secara tidak langsung, tidak sengaja, anaknya terkena narkoba)," kata Ning Laila.

Melalui kesempatan yang sama, Ning Laila menegaskan bahwa orang yang ia maksud adalah Rhoma Irama. Hal ini menyusul kasus anak Rhoma Irama, yaitu Ridho Rhoma, yang sudah tiga kali keluar masuk penjara akibat narkoba.

"Rhoma Irama itu lagunya sae-sae, buk, apik. Semua lagunya punya makna tersirat, maksute itu ojok mendem, ojok narkoba dia bisa menghancurkan hidupmu, tapi ternyata kecolongan (Rhoma Irama itu lagunya baik-baik, buk, bagus. Semua lagunya punya makna tersirat, maksudnya itu jangan mabuk, jangan narkoba, dia bisa menghancurkan hidupmu, tapi ternyata kecolongan)," kata dia.

Video tersebut lantas beredar luas di banyak platform media sosial dan menuai beragam respons dari warganet. Hal ini juga berimbas pada Instagram Ning Laila yang kini banjir kritikan dari pengguna media sosial lain.

Ning Umi Laila Minta Maaf dan Ditegur MUI

Ceramah Ning Umi Laila yang kontroversial itu mendapat perhatian dari banyak pihak termasuk MUI. Anggota Komisi Fatwa MUI Jawa Timur (Jatim) Nur Hasyim S. Anam, menilai bahwa ceramah Ning Laila berkaitan dengan gibah atau menggunjing.

Ia menyebut ada jenis gibah yang boleh disampaikan saat dakwah, namun jenis gibah Ning Laila bukan termasuk di dalamnya.

"Gibah itu ada yang diperbolehkan, tapi kalau yang viral itu tidak boleh. Gibah yang boleh itu seperti imbauan agar orang terhindar dari orang jahat," katanya dalam laporan DetikJatim, edisi Kamis (18/4/2024).

Anam mengaku maklum atas kesalahan yang dilakukan Ning Laila saat ceramah di Pemalang. Ia mengungkapkan hal ini bisa terjadi lantaran Ning Laila masih muda dan jam terbang berdakwahnya belum lama.

Seiring dengan banyaknya kritik yang datang kepadanya, Ning Laila angkat bicara dan meminta maaf. Permintaan maaf Ning Laila ia sampaikan saat menjawab komentar salah seorang warganet di unggahan terakhir Instagramnya.

Ia menyebut telah menerima banyak peringatan usai video ceramahnya viral di media sosial. Melalui komentar itu, ia meminta maaf kepada warganet yang dimaksud karena telah membuat risih.

"Alhamdulillah sudah banyak yang ngingetin saya. Maaf yaa sudah bikin mbak risih," katanya seperti yang dikutip dari Instagram @Lailaarrahmah880, Jumat (19/4/2024).

Profil Ning Umi Laila

Ummi Lailatul Rahmah Hadi alias Ning Umi Laila merupakan pendakwah muda yang lahir di Surabaya, 8 Agustus 2000. Ning Laila lahir di keluarga penganut Islam kuat.

Wanita 24 tahun itu adalah putri pertama tokoh agama terkenal. Ayah Ning Laila adalah KH. Edy Rahmatullah MEI alias Kyai Granat dan ibunya bernama Sulastri.

Mendiang Kyai Granat merupakan pemimpin Pondok Pesantren Rahmahtullah Surabaya. Pondok pesantren tersebut fokus menjalani pendidikan Islam agar santrinya dapat memperdalam agama lewat Al-Qur'an dan hadis.

Lahir dan dibesarkan di lingkungan pesantren membuat Ning Laila akrab dengan ajaran agama Islam. Sejak kecil ia menempuh pendidikan di sekolah Islam hingga masuk kuliah.

Ning Laila menjalani pendidikan dasar di pesantren dan lanjut ke SMP Mambaul Hisan Sidayu. Saat SMA, Ning Laila melanjutkan pendidikan ke SMA Mambau Sholihin Suci Manyar, Gresik.

Ning Laila juga menuntut ilmu di Pondok Pesantren Sunan Kalijogo Simo di masa SMA. Setelah lulus SMA, ia melanjutkan kuliah ke Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) di Surabaya.

Sebagai anak tertua, Ning Laila punya tanggung jawab meneruskan kegiatan dakwah dan mengelola pondok pesantren orang tuanya. Sejak SMA, ia sudah diajak mendiang Kyai Granat berdakwah ke berbagai kota.

Ia semakin menemani sang ayah berdakwah setelah sang ibu mendadak terkena stroke. Keadaan tersebut memaksa Ning Laila belajar dan mempersiapkan diri menjadi pendakwah di usia yang sangat muda.

Ning Laila semakin dituntut untuk mandiri tatkala sang ayah sakit dan meninggal dunia pada 2021. Ia harus meneruskan kegiatan berdakwahnya sendirian tanpa didampingi kedua orang tuanya.

Ning Laila sering mengisi acara ceramah di berbagai kota di Jawa Timur dan ceramah online di Youtube. Ia biasanya menyampaikan dakwah dalam dua bahasa, yaitu bahasa Jawa dan bahasa Indonesia.

Ning Laila lihai mengaitkan topik-topik dan budaya populer saat berdakwah, sehingga digemari banyak orang. Ia juga mendapat pujian berkat kemampuannya dalam bertilawah dan membaca Al-Quran.

Baca juga artikel terkait PROFIL atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Yonada Nancy
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Iswara N Raditya