tirto.id - Muhammad Hasya Athallah tewas karena ditabrak mobil pensiunan polisi. Kasus ini membuat publik geram, pasalnya korban yang merupakan mahasiswa UI tersebut dijadikan tersangka dalam laka lantas yang terjadi di Jalan Srengseng, Jagakarsa, Jakarta.
Kecelakaan tersebut terjadi pada 16 Oktober 2022, namun kasus dihentikan lantaran Hasya telah meninggal dunia. Kasus pun dihentikan dengan menerbitkan surat perintah penghentian penyidikan (SP3).
Hanya saja, kasus ini mendapatkan atensi yang besar di sosial media. Sehingga polisi kembali membuka penyelidikan. Pada 2 Februari 2023, Ditlantas Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi ulang kecelakaan.
Adapun dalam melakukan rekonstruksi ulang ini, pihak kepolisian melibatkan sejumlah pihak, mulai dari pihak internal kepolisian sendiri maupun eksternal kepolisian.
Pihak internal polisi sendiri dalam melakukan rekonstruksi ulang ini menghadirkan, Direktorat Penegakan Hukum Korlantas, Inspektorat Pengawasan Polda, Propam, Kabidkum, Bidang Humas Polda Jaya, Ditreskrimum dan Tim Pusdik Lantas Polri.
Sedangkan pihak eksternalnya adalah, Kompolnas, Ombudsman RI, Dekan Fisip UI, ahli hukum pidana, ahli transportasi, ahli kendaraan, ahli kinematika, ketua BEM UI, dan kuasa hukum ESB.
Selain pihak-pihak tersebut, polisi juga mendatangkan alat yang canggih dengan melibatkan tim Traffic Accident Analysis (TAA). Hal itu dilakukan agar hasil dari rekonstruksi bisa maksimal.
Profil Pensiunan Polisi yang Tabrak Mahasiswa UI
Pensiunan polisi yang menabrak mahasiswa UI tersebut bernama AKBP (Purn) Eko Setia Budi Wahono. Pada 2017, Eko Setia Budi Wahono pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Sektor Kalibaru selama satu tahun.
Tahun 2021, Eko Setia Budi Wahono menempati posisi sebagai Kepala Seksi Kecelakaan di Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jakarta. Ada beberapa kasus kecelakaan yang ditangani oleh Eko Setia Budi Wahono selama menjabat Kepala Seksi Kecelakaan itu di wilayah Jakarta.
Salah satunya adalah anggota TNI yang terguling di Tol Semanggi pada bulan September 2021, jugakejadian tabrakan antara dua bus TransJakarta pada bulan Oktober 2021.
Eko Setia Budi Wahono kemudian menjabat sebagai Kapolsek Cilincing, sebelum pensiun dari Polri. Setelah pensiun dari kepolisian, Eko Setia Budi Wahono hendak masuk politik dengan mendekat ke Partai Gerindra.
Namun, menurut Ketua Majelis Kehormatan Partai Gerindra, Habiburrokhman, Eko Setia Budi Wahono belum resmi menjadi kader Gerindra dan hendak mendaftar untuk menjadi kader partai politik yang dipimpin oleh Prabowo Subianto itu.
“Saya sudah cek orang itu bukan kader Gerindra. Dia itu orang baru mau daftar jadi caleg Gerindra. Belum mengisi formulir dan juga belum menjadi anggota," kata Habiburrokhman di Gedung DPR RI pada Selasa (31/1/2023).
Penulis: Sulthoni
Editor: Dipna Videlia Putsanra