Menuju konten utama
Ramadhan 2023

Shalat Tahajud Ramadhan 2023: Apa Sama dengan Shalat Tarawih?

Shalat tahajud Ramadhan 2023: apakah sama dengan shalat Tarawih? Simak hadis terkait tahajud dan Tarawih Ramadan 2023.

Shalat Tahajud Ramadhan 2023: Apa Sama dengan Shalat Tarawih?
Ilustrasi - Shalat di rumah. (FOTO/iStockphoto)

tirto.id - Pada bulan Ramadhan 2023, umat muslim dapat menunaikan berbagai ibadah sunah seperti shalat tahajud dan tarawih. Lalu, apakah salat tahajud sama dengan Tarawih?

Shalat Tahajud menjadi salah satu ibadah yang dianjurkan di malam Ramadan. Selain pahala pelaksanaannya dilipatgandakan, salat tahajud menjadi salah satu ibadah sunah yang disebutkan dalam Al-Qur’an. Allah Swt. berfirman dalam Surah Al-Isra ayat 79.

Dan pada sebagian malam, lakukanlah salat tahajud [sebagai suatu ibadah] tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkatmu ke tempat yang terpuji,” (QS. Al-Isra [17]: 79).

Salat tahajud merupakan ibadah paling utama, setelah salat wajib 5 waktu. Hal itu termuat dalam hadis riwayat Abu Hurairah.

Salat yang paling utama setelah salat wajib adalah qiyamul lail [salat lail/tahajud],” (HR. Muslim).

Salat tahajud boleh dikerjakan dengan syarat seorang muslim telah tidur terlebih dahulu, kendati hanya sebentar, lalu terbangun di sepertiga malam. Waktu pelaksanaan Salat tahajud adalah bakda salat isya hingga sebelum terbitnya fajar shadiq (waktu subuh).

Waktu paling utama menunaikan salat tahajud yakni di sepertiga malam (pukul 01.00 – sebelum subuh). Salat tahajud dikerjakan paling sedikit 2 rakaat 1 salam atau sebanyak-banyaknya, selama memenuhi syarat pelaksanaan.

Apakah Shalat Tahajud Sama dengan Tarawih?

Salat tahajud tidak sama dengan salat Tarawih. Perbedaan dari kedua salat tersebut, salah satunya terdapat pada waktu pelaksanaan. Salat tahajud dapat dikerjakan sepanjang malam pada hari apapun. Sementara itu, salat Tarawih hanya dianjurkan dilakukan di bulan Ramadan.

Pelaksanaan salat tahajud di bulan Ramadan dapat dilakukan setelah salat Tarawih dan witir. Hal ini melihat kebiasaan umat Islam seperti di Indonesia yang mendirikan salat Tarawih berjemaah dilanjutkan salat witir.

Para ulama Mazhab Syafi’I dan Hanbali juga mendukung pelaksanaan salat witir setelah salat Tarawih di bulan Ramadan dengan berjemaah. Di sisi lain, muncul pertanyaan terkait hukum pelaksanaan salat tahajud setelah salat witir di bulan Ramadan.

Hal ini sehubungan adanya hadis dari Nafi dan Ibnu yang mengatakan bahwa, “Jadikanlah salat witir sebagai akhir salatmu di malam hari,” (HR. Muslim). Tidak hanya hadis tersebut, banyak ulama juga mengatakan hal serupa.

Kendati demikian, hadis tersebut berisi anjuran bukan kewajiban. Maka dari itu, salat tahajud tetap dapat dilakukan sekalipun telah menjalankan salat witir bersama salat tarawih berjamaah.

Akan tetapi, apabila seorang muslim berniat mendirikan salat tahajud, dan dirasa kuat bangun malam, dianjurkan baginya meninggalkan salat witir berjemaah setelah Tarawih. Kemudian, muslim tersebut bisa menjalankan salat witir setelah salat tahajud sebagaimana sabda Rasulullah Saw. dalam hadis dari jalur Jabir Ra. berikut:

Barangsiapa yang khawatir tidak bisa bangun pada akhir malam, hendaklah ia melakukan witir pada awal malam. Dan siapa yang berharap mampu bangun di akhir malam, hendaklah ia witir pada akhir malam, karena salat pada akhir malam disaksikan [oleh para malaikat] dan hal itu lebih utama,” (HR. Muslim).

Baca juga artikel terkait RAMADHAN 2023 atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Muhammad Fadli Nasrudin Alkof