tirto.id - Staf Khusus Mensesneg, Faldo Maldini menilai cerita Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal 'penggusuran' lokasi Formula E dari Monas ke Ancol sebagai tausiah.
Ia menilai, pemindahan lokasi Formula E yang semula di Monas adalah upaya menggeser lokasi kegiatan, bukan penggusuran sebagaimana disampaikan Anies.
Hal tersebut dikatakan Faldo guna merespons pemberitaan curhat Anies soal lokasi Formula E yang berpindah dari Monas ke Ancol. Curhatan tersebut disampaikan Anies di acara PKS beberapa waktu lalu.
"Saya kira Pak Gubernur Anies bukan curhat, tapi lagi bertausiah. Isu ini sudah jadi pembahasan Oktober yang lalu ya. Ya, agak kurang tepat dibilang digusur, tapi digeser," kata Faldo dalam keterangannya, Selasa (31/5/2022).
Faldo menuturkan, pemerintah tidak melarang penggunaan Jalan Medan Merdeka sebagai jalur Formula E. Akan tetapi, mereka menawarkan Jalan Merdeka Timur, Selatan, Barat, sampai dengan putaran balik depan RRI. Faldo pun menyindir, "Monasnya tetap keliatan kok. Tidak ada larangan. Kami pernah sampaikan".
Ia mengingatkan jika venue Formula E dibangun di Monas dapat memicu risiko getaran yang berpotensi merusak cagar budaya. Oleh karenanya, Anies seharusnya paham soal situasi tersebut. Faldo menilai ujaran Anies soal pemindahan lokasi Formula E sebagai tausiah.
"Beliau sedang bertausiah soal hikmah, pesannya saya kira sangat memotivasi bagi yang sedang bermasalah dalam kehidupan, putus asa dengan situasi. Semua akan indah pada waktunya," jelas Faldo.
Pemprov DKI mulanya ingin menjadikan kawasan Monas sebagai tempat balapan Formula E. Namun, pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Sekretariat Negara tak mengizinkan Monas dijadikan tempat balapan jet darat bertenaga listrik itu. Alasannya getaran yang ditimbulkan bisa berpotensi merusak cagar budaya.
Penentuan lokasi Formula E sempat terkatung-katung hingga akhirnya Pemprov DKI beserta stakeholder terkait memilih kawasan Ancol sebagai venue balapan.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Fahreza Rizky