tirto.id - Mikel Arteta mengatakan bahwa ia sudah sembuh setelah sempat dinyatakan positif terinfeksi virus Corona atau COVID-19. Juru taktik Arsenal ini mengaku sempat cemas jika ada pemain atau staf klub Premier League Liga Inggris itu yang tertular dari dirinya.
"Saya sudah pulih sedia kala. Itu benar saya mulai mengalami gejala ketika saya mendapatkan telepon dari klub yang memberi tahu kami bahwa kami mungkin telah terpapar virus itu,” kata Mikel Arteta via laman resmi Arsenal beberapa waktu lalu.
“Saya tak tahu, saya merasakan ada sesuatu di dalam, bahwa saya mengalaminya. Lalu Anda tahu, semua orang bisa terpapar di sini, ini serius sekali dan Anda mulai memikirkan orang lain yang bisa merembet ke kami. Itulah saya agak takut jika itu terjadi,” imbuhnya.
Pihak Arsenal mengumumkan bahwa Arteta positif terjangkit virus COVID-19 pada 12 Maret 2020 lalu. Juru taktik asal Spanyol ini diduga tertular Corona usai laga Arsenal kontra klub asal Yunani, Olympiacos, dalam lanjutan Liga Europa di Emirates Stadium yang dihelat tanggal 28 Februari 2020.
Di pertandingan itu, Mikel Arteta bertemu dengan pemilik klub Olympiakos, Evangelos Marinakis, yang kemudian dinyatakan positif mengidap virus COVID-19.
"Dalam soal gejala, itu virus normal bagi saya. Saya menghadapi tiga atau empat hari yang agak sedikit berat, dengan agak bersuhu dan mengalami batuk kering dan tidak nyaman di dada,” ungkap Arteta.
"Kesulitannya, saya ada orang di rumah, serta tiga anak kecil, dan saya khawatir,” imbuh eks asisten pelatih Manchester City ini.
Arteta mengungkapkan, istri dan pengasuh anak-anaknya sempat terkena virus tersebut, namun kini sudah sembuh seperti dirinya. “Istri dan pengasuh anak-anak saya melaluinya. Syukurlah, anak-anak tak mengalaminya. Kami semua kini sungguh baik-baik saja,” tandasnya.
Pelatih yang juga mantan pemain sepak bola ini mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang sudah mendukungnya di masa-masa sulit, juga dengan semua pihak yang membantunya pulih.
"Pada saat-saat sulit adalah Anda sungguh bisa melihat orang dan bagaimana mereka bereaksi, bagaimana mereka berpikir, dan bagaimana mereka memprioritaskan sesuatu," tutup Arteta.
Editor: Fitra Firdaus