Menuju konten utama

Sekolah Dasar di IKN Didesain Cuma Punya 5 Mata Pelajaran

Kurikulum tersebut diterapkan untuk menonjolkan minat dan bakat siswa.

Sekolah Dasar di IKN Didesain Cuma Punya 5 Mata Pelajaran
Deputi Sosial Budaya Pemberdayaan Masyarakat Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Alimudin diwawancara awak media seusai menjadi pembicara dalam dalam ASN Festival 2024, di Jakarta, Sabtu (3/8/2024). ANTARA/Harianto.

tirto.id - Deputi Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Alimuddin, mengatakan bahwa kurikulum sekolah dasar (SD) di Nusantara akan didesain memiliki lima mata pelajaran. Kurikulum ini diterapkan untuk menonjolkan minat dan bakat siswa.

Hal itu dia sampaikan dalam acara ASN Festival “Gerakan Bangun Nusantara” di Antara Heritage Center (AHC), Pasar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu (3/8/2024).

"Kalau kemarin menteri menghilangkan jurusan, dalam peta jalan kita sudah. Bahkan kalau perlu sekolah dasar itu cukup lima mata pelajaran. Ngapain sih kita dipaksa sembilan mata pelajaran, disuruh pintar semua. Padahal, keunikan kita sebagai manusia yang dilahirkan punya keunikan masing-masing," ujar Alimuddin.

Dia menjelaskan bahwa kurikulum Merdeka Belajar saat ini sudah baik, tapi perlu diimplementasikan lebih lanjut untuk memetakan minat dan keunggulan siswa.

"Enggak suka matematika, dipaksa matematika. Padahal, tingkat kecerdasannya dia lebih ke kecerdasan motorik atau kecerdasan yang sifatnya seni atau yang lain. Ini yang belum dilakukan di pendidikan," ungkap dia.

Alimuddin juga mengatakan bahwa beberapa satuan pendidikan sudah melakukan groundbreaking di IKN, di antaranya Bina Bangsa School dan Jakarta Intercultutal School (JIS).

Di luar sekolah bertaraf internasional tersebut, OIKN juga menyiapkan sekolah existing di luar Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).

"Di sana, ada sekolah existing. Kita sedang meningkatkan kualitas guru-guru kita dibantu oleh Tanoto Foundation dan macam-macam lembaga pendidikan, termasuk Cikal juga sudah masuk di sana," ujar dia.

"Kita ingin kebutuhan-kebutuhan warga dilayani, baik kesehatan maupun pendidikan," pungkas Alimuddin.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo melakukan sejumlah kegiatan peletakan batu pertama atau groundbreaking di KIPP Nusantara, Rabu (1/11/2023).

Pada kesempatan itu, Jokowi memperkenalkan pula Nusantara Intercultural School yang dia klaim sebagai sekolah internasional pertama di IKN. Sekolah tersebut diinisiasi oleh Jakarta Intercultural School, jaringan sekolah internasional swasta asal Jakarta.

Baca juga artikel terkait SEKOLAH atau tulisan lainnya dari Faesal Mubarok

tirto.id - Flash news
Reporter: Faesal Mubarok
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Fadrik Aziz Firdausi