Menuju konten utama

Sekjen PBB Serukan Kerja Sama Perdagangan Global

Pertumbuhan ekonomi global yang melambat dinilai telah menambah tajam kesenjangan antara yang telah memperoleh manfaat dari globalisasi dan mereka yang terus merasa ditinggalkan. Untuk itu, Sekjen PBB Ban Ki-moon mendesak masyarakat dunia perkuat kerja sama di bidang perdagangan dan pembangunan global.

Sekjen PBB Serukan Kerja Sama Perdagangan Global
Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon. Reuters/Ronen Zvulun.

tirto.id - Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon menyerukan agar masyarakat global dapat lebih bekerja sama dalam hal perdagangan dan pembangunan guna mengakhiri kemiskinan.

Sebab, menurut Ban, perdagangan dan penanaman modal dapat menjadi kekuatan positif untuk mengangkat kualitas hidup setiap orang.

"Jika digunakan secara bijaksana, semua itu dapat menjamin bahwa kita tidak meninggalkan satu orang pun. Jadi, saya mendesak masyarakat global agar memperbarui semangat keterlibatan internasional guna mengakhiri kemiskinan global," kata Ban selama pembukaan Sidang Ke-14 UN Conference on Trade and Development (UNCTD) di Nairobi, Kenya, Minggu (17/7).

Kegiatan selama satu pekan itu dihadiri oleh 7.000 peserta dari Negara Anggota PBB untuk membahas berbagai cara guna memastikan kemakmuran buat semua orang melalui gagasan pembangunan berkelanjutan.

UNCTAD 14 meliputi Forum Penanaman Modal Dunia, Forum Komoditas Global, Forum Masyarakat Sipil serta Forum Pemuda.

Ban mengatakan melambatnya ekonomi global telah menambah tajam kesenjangan antara yang telah memperoleh manfaat dari globalisasi dan mereka yang terus merasa ditinggalkan.

"Semua ini adalah tanda yang mengkhawatirkan bahwa orang di seluruh dunia bertambah tidak senang dengan kondisi ekonomi global," ia menambahkan, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa (19/7/2016) pagi.

Ia juga menyatakan bahwa banyak pemimpin malah membuat proteksionisme bahkan xenofobia, bukannya bekerja sama untuk mengubah bentuk ekonomi yang ada menjadi lebih baik.

Sekjen PBB tersebut kembali menyatakan perdagangan harus menyediakan kemakmuran buat rakyat dan planet ini dengan berbagai cara sehingga dapat pula membantu menanggapi tantangan perubahan iklim.

"Tindakan berhasil yang akan kita buat selama 15 tahun ke depan terutama di bidang perdagangan, penanaman modal, teknologi dan keuangan membuat kita harus menangani pontensi penuh semua pelaku, mendorong inovasi dan memperbaiki kecenderungan yang tidak berkelanjutan," kata Ban.

Sekretaris Jenderal UNCTAD Dr. Mukhisa Kituyi mengatakan, Kenya telah mendapatkan keistimewaan untuk menjadi negara berkembang pertama yang menyelenggarakan konferensi UNCTAD dua kali.

Kituyi mengatakan ketika Kenya diberi kesempatan untuk menjadi tuan rumah UNCTAD 4 pada 1976, itu adalah pernyataan solidaritas global.

"Namun UNCTD 14 adalah pernyataan mengenai bagaimana satu negara berkembang yang penuh optimisme bagi masa depan dapat meningkatkan kesempatan baik untuk menaikkan profilnya di kancah internasional," katanya.

Baca juga artikel terkait EKONOMI

tirto.id - Ekonomi
Sumber: Antara
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari