tirto.id - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan partainya bersama Partai Gerindra serta partai politik yang berkoalisi untuk mendukung pasangan Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019 akan berkampanye sesuai undang-undang dan peraturan yang berlaku.
Namun, SBY mengingatkan kepada siapapun agar tak mengganggu Koalisi Indonesia Adil Makmur saat mengampanyekan pasangan capres-cawapres nomor urut 02 itu.
"Tolong kami jangan diganggu karena kami tidak akan mengganggu siapapun," ujar SBY usai bertemu dengan Prabowo di kediaman SBY, Mega Kuningan, Jakarta, Jumat (21/12/2018).
SBY sangat berharap parpol-parpol pengusung Prabowo-Sandiaga diberikan ruang untuk melakukan kampanye dengan baik.
Dengan tak saling menganggu, Presiden ke-6 RI itu berharap Pemilu 2019 bisa berlangsung dengan indah dan tercipta pesta demokrasi yang jujur dan adil.
"Kalau ini terjadi, rakyat akan terima dengan ikhlas apapun [hasil] yang terjadi," pungkas SBY.
Terkait dengan kampanye SBY untuk pasangan Prabowo-Sandiaga, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan menilai tak akan efektif bila ayah Agus Harimurti Yudhoyono itu berada satu panggung dengan Prabowo Subianto saat berkampanye.
"Paling bagus adalah semuanya menyebar sampai ke teritorial-teritorial masing-masing," ujar Hinca.
Pileg dan Pilpres yang digelar serentak pada April 2019 nanti menjadi alasan Partai Demokrat tak akan menempatkan SBY dan Prabowo berada pada satu panggung saat kampanye nanti.
"Kehadiran Pak SBY di bawah itu sekali dua, menyiapkan infrastruktur partai sekaligus tentang pasangan capres-cawapres 02," tutur Hinca yang juga Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga itu.
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Alexander Haryanto