tirto.id - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan menilai tak akan efektif bila Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berada satu panggung dengan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto saat berkampanye.
"Paling bagus adalah semuanya menyebar sampai ke teritorial-teritorial masing-masing," ujar Hinca di kediaman SBY, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (21/12/2018).
Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) yang dilangsungkan serentak pada April 2019 nanti menjadi alasan Partai Demokrat tak akan menempatkan SBY dan Prabowo berada pada satu panggung saat kampanye nanti.
Selain mengampanyekan Prabowo-Sandiaga, kata Hinca, SBY juga akan mengampanyekan Demokrat kepada masyarakat.
"Kehadiran Pak SBY di bawah itu sekali dua, menyiapkan infrastruktur partai sekaligus tentang pasangan capres-cawapres 02," tutur Hinca yang juga Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga itu.
Hinca mengatakan, kampanye Prabowo-Sandiaga lebih diutamakan bertemu langsung secara tatap muka dengan rakyat. Cara kampanye ini, menurut Hinca, merupakan model terbaik untuk mendekatkan diri ke masyarakat.
"Bertemu dengan rakyat yang face to face, sesungguhnya telah kami jalankan," pungkas Hinca.
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Alexander Haryanto