Menuju konten utama

Satu Penyelam Meninggal Saat Evakuasi Lion Air JT-610

Menurut Basarnas, satu penyelam meninggal saat membantu proses evakuasi Lion Air JT-610

Satu Penyelam Meninggal Saat Evakuasi Lion Air JT-610
Evakuasi puing pesawat Lion Air JT 610 di perairan Karawang, Jawa Barat, Rabu (31/10/2018). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Salah satu penyelam yang membantu evakuasi korban dan puing-puing pesawat Lion Air JT-610, Syachrul Anto, meninggal di lautan lepas Tanjung Karawang, Jawa Barat, Jumat (2/11/2018). Lokasi itu juga menjadi posko yang berada di atas kapal KN. Basudewa milik Basarnas.

Kepala Sub Bagian Humas Basarnas Yusuf Latif membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan memang ada salah satu penyelam yang meninggal, namun bukan dari tim Basarnas Special Group (BSG)--tim Basarnas khusus yang fokus pada penyelaman.

"Saya dapat infonya seperti itu. Tapi itu bukan orang BSG. Tunggu info resminya ya, masih kami cari tahu detail," katanya saat dihubungi oleh wartawan Tirto, Sabtu (3/11/2018) siang.

Kasubdit Operasi Basarnas Pusat Agus Haryono yang memimpin operasi evakuasi sejak hari pertama pun membenarkan kabar itu. Ia mengatakan penyelam yang meninggal itu dari Indonesia Divers Rescue Team.

"Benar. Itu dari Indonesia Divers. Tapi masih kami cari tahu detailnya. Soalnya saya sejak Jumat pagi sudah kembali ke darat. Belum kembali lagi ke posko. Nanti saya kabarin informasi lebih lanjut," katanya saat dihubungi wartawan Tirto, Sabtu siang.

Dilansir dari Antara, Syachrul dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Koja Jakarta Utara pada pukul 22.10 WIB dengan kondisi tidak sadar, tidak ada respons, tidak ada denyut nadi.

Pada pukul 22.30 WIB, Syahrul yang bertempat tinggal di Komplek DPR Jalan Garuda 1 Cakung ini baru dinyatakan meninggal oleh dokter jaga IGD.

Dokter pun menyarankan untuk melakukan proses otopsi ke RSCM tetapi keluarga dan Basarnas menolak karena hendak langsung dibawa ke rumah duka di Surabaya, Jawa Timur.

Baca juga artikel terkait LION AIR JATUH atau tulisan lainnya dari Haris Prabowo

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Haris Prabowo
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Yantina Debora