tirto.id - Melihat tren kasus Covid-19 yang semakin mengalami peningkatan, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Ganip Warsito kembali mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes).
"Mengingatkan kita semua, bahwa tidak ada seorang pun yang kebal terhadap Covid-19. Untuk itu tetap laksanakan protokol kesehatan," ujar Ganip dalam keterangan persnya.
Protokol kesehatan yang dimaksud yakni dengan tetap #IngatPesanIbu melalui langkah 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun.
"Pakai masker harga mati, tidak pakai masker bisa mati," tegasnya lagi.
Selain menjalankan prokes 3M, masyarakat juga perlu rutin menjalankan 3T, yaitu pemeriksaan dini (testing), pelacakan (tracing), dan perawatan (treatment).
Kasus Covid-19 di Indonesia
Lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia masih terus berlangsung hingga saat ini dan belum menunjukkan grafik penurunan dengan penambahan kasus baru mencapai 20 ribu lebih dalam beberapa hari terakhir.
Tentu saja kondisi Pandemi ini membuat banyak kekhawatiran di tengah kondisi rumah sakit yang semakin penuh, dan meningkatnya jumlah zona merah di beberapa daerah.
Per Kamis sore (1/7/2021) pukul 17.00 WIB, jumlah kasus terkonfirmasi positif di Tanah Air dilaporkan telah mencapai 2.203.108. Angka ini adalah yang terbesar di Asia Tenggara dan per sore ini, Indonesia berada di urutan ke-17 dunia
Menurut laporan dari website resmi Satgas Penanganan Covid-19, jumlah kasus harian dilaporkan melonjak hingga 24.836 pada hari ini, di mana data tersebut diperoleh berdasarkan hasil pemeriksaan PCR.
Sebanyak 14.458 dilaporkan membutuhkan penanganan medis, sehingga total kasus aktif di Indonesia saat ini sebanyak 253.826 atau 11,5 persen dalam persentase.
Sementara untuk yang meninggal dunia, ada laporan 504 kasus kematian dalam 24 jam terakhir, sehingga totalnya menjadi 58.995 orang meninggal dunia.
Data kasus positif ini diperoleh dari pemeriksaan 155.191 spesimen, dengan kasus suspek 131.329 orang.
Pada perkembangan vaksinasi, tercatat sebanyak 30.184.392 orang telah mencapatkan suntikan dosis pertama, sementara yang telah menyelesaikan dua dosis vaksin sebanyak 13.624.157 orang.
Editor: Iswara N Raditya