tirto.id - Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta melalui Tim Dekontaminasi dan Pemakaman selama Januari 2021 telah memakamkan 131 jenazah pasien COVID-19 yang terkonfirmasi, suspek, maupun probable di wilayah Kabupaten Sleman.
"Sedangkan untuk totalnya sebanyak 371 pemakaman telah dilakukan sejak tim bekerja selama 283 hari mulai 22 April 2020 hingga Minggu, 31 Januari 2021," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Sleman Shavitri Nurmaladewi di Sleman, Rabu (3/2/2021).
Menurut dia, Tim Dekontaminasi dan Pemakaman Satgas COVID-19 Sleman selalu siaga 24 jam dalam tujuh hari seminggu, guna menunaikan tugas kemanusiaan.
"Tim tidak mengenal lelah, selalu siaga penuh 24 jam selama tujuh hari seminggu, selalu siaga dan bergerak ketika ada tugas memanggil untuk pemakaman jenazah pasien COVID-19 maupun melakukan dekontaminasi," katanya.
Ia mengatakan, jika dilihat dari data tersebut maka sekitar 35 persen dari total pemakaman jenazah pasien COVID-19 selama jangka waktu sembilan bulan mendominasi di Januari 2021.
"Memang terjadi peningkatan jumlah kasus pasien COVID-19 yang meninggal pada Januari 2021," katanya.
Shavitri mengatakan, selain pemakaman, tim juga bertugas melakukan dekontaminasi kendaraan ambulance maupun mobil jenazah yang membawa pasien COVID-19.
"Hingga 31 Januari 2021, tim telah melayani dekontaminasi sebanyak 2.319 armada dan 5.923 petugas. Dekontaminasi dilaksanakan di Lokasi Posko Dekontaminasi yang berada di area kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman Jalan KRT Pringgodiningrat, Beran, Tridadi, Sleman," katanya.
Ia mengatakan, bekerja menggunakan Alat Pengaman Diri (APD) bukan lah hal yang mudah, terlebih menangani dan mengebumikan jenazah.
"Tim yang terdiri dari gabungan unsur BPBD Kabupaten Sleman, PMI Kabupaten Sleman, dan Komunitas Relawan di bawah koordinasi Forum komunikasi komunitas relawan Sleman /FKKRS ini, sebelumnya telah menerima bimbingan teknis Panduan Desinfeksi dalam Rangka Pencegahan Penularan COVID-19, dan Panduan tentang Penggunaan APD Bagi Petugas dan pelatihan penanganan/pemulasaran jenazah selama pandemi," katanya.
Pada waktu tertentu, tim juga berkesempatan untuk berdiskusi dengan tentang perkembangan terbaru COVID-19 bersama narasumber ahli. Pembekalan tersebut diharapkan dapat menjadikan relawan yang berasal dari masyarakat, dapat bertugas dengan baik, juga menjadi contoh teladan dan sumber informasi yang tepat mengenai pencegahan COVID-19 kepada masyarakat lainnya.
"Selain itu, untuk memastikan kesehatan anggota tim, maka dilakukan pemeriksaan secara berkala berupa Rapid Test Antigen/Antibody maupun Swab Test PCR/Antigen oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman," katanya.
Penulis: Maya Saputri
Editor: Gilang Ramadhan