tirto.id - Tim pencarian dan pertolongan (SAR) Surabaya menerjunkan tim ke Bojonegoro untuk membantu melakukan pencarian penumpang dalam insiden perahu terbalik di Sungai Bengawan Solo, tepatnya di Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Bojonegoro.
"Yang masih dinyatakan hilang, kini sedang dalam proses pencarian," kata Kepala Informasi Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) Surabaya Hari Adi Purnomo, Rabu (3/11/2021) dilansir dari Antara.
Hari menjelaskan perahu tersebut merupakan transportasi penyeberangan rutin yang menghubungkan Desa Semambung dengan Desa Ngadirojo, Kecamatan Kanor, Bojonegoro. Perahu terbalik diduga akibat arus yang sangat deras terjadi sekitar pukul 08.30 WIB.
Perahu itu selain mengangkut penumpang orang juga memuat sepeda motor.
Sebelumnya, Kantor SAR Surabaya merilis nama-nama penumpang yang selamat, masing-masing Mujianto, usia 30 tahun, asal Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Arif Dwi Setiawan (39/Tuban), Budi (24/Tuban), Nofi Andi Susanto (29/Tuban), Tasmiatun Nikmah (33/Tuban), Abdul Hadi (9/Tuban), Abdulloh Yantim (3/Tuban), Matsarmuji (56/Tuban).
Selain itu, empat korban selamat lainnya adalah warga Bojonegoro, masing-masing Aab, Hafid, Adin dan pengemudi kapal Mardiani.
Sisanya, nama-nama korban yang belum ditemukan masing-masing Kasian, Erma Azilla, Dian, Sutri. Serta seorang korban lagi yang belum ditemukan terdata sebagai warga Rembang, Jawa Tengah, bernama Toro.
Hari memastikan proses pencarian masih terus berlangsung, dibantu personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, serta tim SAR dari Pemadam Kebakaran setempat, dan dibantu oleh warga sekitar.
"Tim SAR sudah berangkat ke lokasi sekitar pukul 11.30 WIB. Proses pencarian menggunakan peralatan lengkap, seperti rescue carrier vehicle, water rescue dan masing-masing personel dilengkapi alat komunikasi," ujarnya.
Editor: Bayu Septianto