tirto.id - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan bahwa partainya tidak melarang wacana Sandiaga Uno untuk maju menjadi capres di Pemilu 2024. Hal itu untuk menyikapi mengenai pernyataan kesiapan Sandiaga Uno untuk menjadi capres.
"Kami tidak bisa melarang karena itu adalah hak politik untuk maju. Kemudian juga ada aturan dan sejumlah hal yang disiapkan," kata Dasco di Gedung DPR RI pada Kamis (1/9/2022).
Dasco menilai wacana Sandiaga Uno maju menjadi capres tidak bertentangan dengan konstitusi dan Undang-undang Pemilu.
"Begini bahwa soal pencapresan itu adalah hak yang dilindungi. Hak yang diberikan oleh konstitusi sepanjang memenuhi persyaratan Undang-undang Pemilu," terangnya.
Dirinya juga tidak ambil pusing bila Sandiaga Uno hendak bersilaturahmi dengan partai lain. Menurutnya hanya Sandiaga Uno yang tahu maksud dan tujuan utama dari silaturahmi tersebut.
"Kemudian untuk dicalonkan atau bersilaturahmi dengan partai lain soal penjajakan mungkin karena Pak Sandi ingin mencoba menjajaki. Tentunya ini adalah langkah politik dan hanya Pak Sandi yang tahu," ujarnya.
Saat disinggung mengenai hasil Musyawarah Rakyat Projo yang juga menyebut nama Sandiaga Uno. Dasco menganggap hal itu biasa dan menyamakan seperti hasil survei pada umumnya.
"Itu sah-sah saja soal penyebutan nama, karena menurut kami tidak ada yang luar biasa," terangnya.
Meski demikian, Dasco memperingatkan Sandiaga Uno bila tetap memaksa maju menjadi capres lewat partai lain. Menurutnya hal itu melanggar etika politik.
"Kami tidak dalam posisi melarang. Tapi sebagai seseorang yang akan berpolitik seharusnya tahu batas-batas etika untuk maju menjadi capres, apalagi dari partai lain," tandasnya.
Hingga saat ini Gerindra masih mengajukan capres tunggal Prabowo Subianto sebagai hasil Rapimnas yang digelar di Sentul Bogor.
"Kalau di Gerindra sudah final bahwa capres adalah Pak Prabowo," tegasnya.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Fahreza Rizky