tirto.id - Menteri Pariwisata Sandiaga Uno menjadi kandidat calon presiden terkuat kedua setelah Presiden Joko Widodo berdasarkan hasil Musyawarah Rakyat (Musra) I Bandung dengan total 5.721 orang responden dari berbagai latar belakang.
“Capres harapan rakyat ini memang cukup mengejutkan dari hasil yang riil kami peroleh nomor 1 Pak Joko Widodo hasil 29,79 persen. Yang mengejutkan Sandiaga Uno mendapat tertinggi posisi kedua di 16,92 persen,” kata Ketua Dewan Pengarah Musra Indonesia Relawan Jokowi, Andi Gani Nena Wea di Jakarta, Rabu (31/8/2022).
Nama Presiden Jokowi berada di peringkat pertama dengan 1.704 atau 29,79 persen. Kemudian disusul Sandiaga Uno dengan 968 orang atau 16,92 persen. Setelah Sandiaga, ada nama lain seperti Ganjar Pranowo (921 orang atau 16,10 persen), Prabowo Subianto (635 orang atau 11,10 persen).
Selain tiga nama tersebut, ada nama Anies Baswedan (516 orang atau 9,02 persen), Ridwan Kamil (296 orang atau 5,17 persen), Puan Maharani (238 orang atau 4,16 persen), Dedi Mulyadi (164 orang atau 2,87 persen), Moeldoko (147 orang atau 2,57 persen), Andka Perkasa (81 orang atau 1,42 persen) dan lainnya (51 otang atau 0,89 persen).
Dari kursi calon wakil presiden tertinggi adalah Ridwan Kamil (2.225 orang atau 38,89 persen), Airlangga Hartarto (758 orang atau 13,25 persen), Erick Tohir (733 atau 12,81 persen), Arsjad Rasjid (591 orang atau 10,33 persen), dan Puan Maharani (543 orang atau 9,49 persen).
Selain 5 nama tersebut, ada juga nama Anies Baswedan (279 orang atau 4,88 persen), Sandiaga Uno (232 orang atau 4,06 persen), Ganjar Pranowo (158 orang atau 2,76 persen), Moeldoko (88 orang atau 1,54 persen), Dedi Mulyadi (43 orang atau 0,75 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (39 orang atau 0,56 persen) dan lain-lain (32 orang atau 0,56 persen).
Andi mengaku ada nama Mahfud MD dan Tri Rismaharini hingga nama dia maupun Budi Arie selaku panitia Musra, tetapi angkanya tidak signifikan.
“Yang menarik ada nama Sandiaga Uno dan Airlangga Hartarto dan juga ada nama Arsyad Rasyid masuk di dalam jajaran survei ini,” kata Andi Gani.
Andi Gani menuturkan, mereka menelusuri alasan kemunculan nama Sandiaga, Airlangga dan Arsyad. Nama Airlangga muncul karena Jawa Barat basis dia. Kemudian nama Arsyad muncul karena dia adalah keturunan Cimahi dan pengusaha besar di Cimahi.
“Sandiaga Uno punya pendukung yang sangat signifikan ya menurut kami. Kami agak terkejut yaitu bisa mengalahkan Prabowo di angka yang cukup signifikan 16,92 persen berbanding 11,10 persen," kata Andi.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz