Menuju konten utama

Sandiaga Targetkan 255.300 Wisatawan China Berwisata ke Bali

Menteri Sandiaga Uno menjelaskan sejumlah upaya memenuhi target 255.300 wisatawan dari Tiongkok yang datang ke Indonesia.

Sandiaga Targetkan 255.300 Wisatawan China Berwisata ke Bali
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno (kedua kiri) bersama Bupati Jembrana I Nengah Tamba (kanan) menyapa masyarakat saat pagelaran budaya akhir tahun di Sirkuit All in One, Desa Pengambengan, Jembrana, Bali, Jumat (30/12/2022). ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo.

tirto.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno menuturkan saat ini menargetkan wisatawan dari Tiongkok yang datang ke Indonesia sebanyak 255.300 orang. Target ini akan didukung dengan menambahkan jumlah penerbangan agar wisatawan asal China mampu terbang direct atau langsung ke Bali, Indonesia.

Sandiaga Uno mengatakan, wisatawan asal China juga mempunyai destinasi wisata favorit yaitu meliputi, Manado, Bali, Borobudur, Likupang, Mandalika, Danau Toba sampai Labuan Bajo. Beberapa destinasi tersebut, termasuk ke dalam 5 destinasi super prioritas di Indonesia.

“Kami menargetkan ada sebanyak 255.300 wisatawan asal Tiongkok untuk berwisata ke Bali. Untuk mendukung hal tersebut saya akan menambahkan jumlah penerbangan direct ke Bali, Indonesia,” tutur Sandiaga Uno dalam acara Kemenparekraf Weekly Brief with Sandiaga Uno, Jakarta, Selasa (24/1/2023).

Selanjutnya, Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati atau Cok Ace mengatakan suasana ketika wisatawan asal China mengunjungi Bali pada saat ini sangat jauh berbeda dibandingkan pada 5 Februari 2020.

Pada saat itu, adalah jadwal penerbangan terakhir sebelum Indonesia ditutup akibat COVID-19. Para wisatawan asal China waktu itu kecewa dan dilanda kegelisahan karena harus meninggalkan Bali dan tidak tahu kapan akan bisa kembali mengunjungi kota tersebut.

Namun, saat ini wisatawan asal China sangat senang dan gembira bisa kembali mengunjungi Bali yang dinobatkan destinasi wisata paling terkenal di Indonesia. Hal ini sangat disambut oleh Wakil Gubernur Bali Cok Ace.

“Perbedaan ketika masa pandemi yaitu 5 Februari itu terakhir sebelum Indonesia ditutup akibat COVID-19, wisatawan asal Tiongkok sangat kecewa dan gelisah ketika harus meninggalkan Bali, dan tidak tahu kapan mereka akan kembali mengunjungi Bali,” ujar Cok Ace.

“Lalu sekarang, wisatawan asal Tiongkok akhirnya senang ketika mereka akhirnya bisa kembali mengunjungi Tiongkok, karena mereka rindu akan suasana Bali. Dan saya sebagai Wakil Gubernur menyambut dengan suka cita dengan datangnya kembali para wisatawan dari Tiongkok,” tambah Cok Ace.

Menurut Cok Ace, hubungan antara Bali dengan China dinilai sangat erat, melalui akulturasi budaya. Bahkan, budaya China pun menjadi bagian dari Bali yang akan selalu diwarisi sampai sekarang hingga ke depannya.

Tidak wajar para wisatawan China menurut Cok Ace sangat antusias kembali ketika bisa mengunjungi Bali pada akhir-akhir ini. Objek wisata pantai, menurut Cok Ace, menjadi wisata terfavorit bagi para wisatawan China.

Di samping itu, para wisatawan asal China juga sangat mengagumi dan mengapresiasi kekayaan budaya Bali yang ter akulturasi dengan sangat rapi dan khas, beserta daratan Bali yang masih dikagumi oleh wisatawan asal China baik dulu maupun sekarang.

“Hubungan Bali dengan Tiongkok itu erat, melalui akulturasi budaya. Budaya Tiongkok pun kamu warisi sampai sekarang dan akan terus menjadi bagian dari persahabatan Bali dan Tiongkok. Pantai di Bali menjadi wisata paling favorti untuk wisatawan asal Tiongkok, serta kekayaan budaya Bali yang mereka kagumi dan apresiasi menjadi faktor ketertarikan sendiri wisatawan asal Tiongkok ke Bali,” pungkas Cok Ace.

Baca juga artikel terkait KUNJUNGAN WISATAWAN atau tulisan lainnya dari Hanif Reyhan Ghifari

tirto.id - Bisnis
Reporter: Hanif Reyhan Ghifari
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Maya Saputri