Menuju konten utama

Kemenparekraf: Kunjungan Wisman Turun 5,51% pada September 2023

Kemenparekraf bilang kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia mencapai 1.070 pada September 2023. Jumlah ini turun 5,51% dibandingkan Agustus 2023.

Kemenparekraf: Kunjungan Wisman Turun 5,51% pada September 2023
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Vinsensius Jemadu dalam acara Weekly Brief with Sandi Uno. (Tirto.id/Hanif Reyhan Ghifari)

tirto.id - Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Vinsensius Jemadu mengatakan, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia mencapai 1.070 pada September 2023.

“Menurut BPS, pada September 2023 kunjungan wisman mencapai 1.070, jumlah ini secara bulan ke bulan (month to month) menurun 5,51 persen dibandingkan dengan Agustus,” kata Vije sapaan akrabnya dalam The Weekly Brief with Sandi Uno yang digelar di Jakarta, Senin (6/11/2023).

Vije menjelaskan, kunjungan wisman ke Indonesia pada September memang turun dibandingkan bulan sebelumnya, namun bila dibandingkan secara tahunan (year on year) kunjungan wisman justru mengalami kenaikan 52,76 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022.

Berdasarkan data yang dipaparkan, hingga September 2023 jumlah kunjungan wisman mencapai 8.523.505 atau secara kumulatif kunjungan pada Januari-September 2023 mengalami peningkatan sebesar 143,4 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

“Kalau kita berprinsip minimalis itu target 2023 sudah tercapai. Tapi kita tetap berjuang supaya ini harus melampaui target, jadi kita harapkan nanti sampai akhir tahun kita optimistis bisa mencapai 10 juta kunjungan wisman,” kata Vinsensius.

Dia menjelaskan ada 5 wisman yang signifikan berkunjung ke Indonesia pada September 2023, di antaranya kunjungan wisman asal Malaysia dengan 152.210, kedua Australia dengan 140.057 kunjungan, Singapura dengan 114.713 kunjungan, Tiongkok 88.758 kunjungan, Timor Leste sebesar 57.560 kunjungan.

Wisman yang datang ke Tanah Air tercatat masuk melalui dua pintu utama yaitu Bandara I Gusti Ngurah Rai- Bali, disusul Soekarno Hatta-Cengkareng.

"Peningkatan kunjungan ini utamanya itu dari pintu utama kita di Ngurah Rai, Bali. Terus diikuti oleh Soekarno Hatta dan tentunya juga di Bandara-bandara internasional lainnya. Tetapi, dua pintu utama itu yang paling besar," kata Vinsensius.

Sementara itu, untuk kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) pada triwulan II mencapai 192,52 juta perjalanan. Jumlah ini naik 13,36 persen dibandingkan periode yang sama pada 2022.

Sedangkan sepanjang triwulan III jumlah perjalanan wisnus tertinggi terjadi pada Juli 2023 yang mencapai 7,69 juta perjalanan. Vije menilai tingginya kunjungan ini didukung dengan adanya libur sekolah sehingga aktivitas berlibur tercatat cukup tinggi.

"Sepanjang triwulan III jumlah perjalanan wisnus tertinggi terjadi pada Juli 2023 yang mencapai 7,69 juta perjalanan, ini saya kira masuk akal karena saat itu adalah pada liburan sekolah sehingga banyak sekali yang bepergian," ungkap Vinsensius.

Menurut Vinsensius jika dilihat secara agregat, periode Januari sampai September 2023 perjalanan wisnus meningkat sebesar 12,81 persen dibandingkan tahun lalu atau dengan total 626,09 juta perjalanan.

"Jadi kita tinggal beberapa juta lagi untuk mencapai 1 miliar, tentunya kita berharap bahwa pergerakan ini akan terus meningkat sampai dengan akhir tahun," pungkas Vinsensius.

Baca juga artikel terkait WISMAN atau tulisan lainnya dari Hanif Reyhan Ghifari

tirto.id - Bisnis
Reporter: Hanif Reyhan Ghifari
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Reja Hidayat