tirto.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan uji coba perluasan ganjil genap di DKI Jakarta menciptakan pelanggaran setiap menitnya.
Berdasarkan data yang dia terima setiap 30 menit, telah terjadi 30 kasus kendaraan yang melanggar aturan ganjil genap yang diterapkan untuk menyambut gelaran Asian Games 2018 tersebut.
"Bahwa setiap 30 menit kami evaluasi dan rata-rata ada 30 kendaraan yg melanggar jadi 1 menit 1 kendaraan yang melanggar. Ini cukup baik tapi kita perlu dorong lagi untuk evaluasi dan sosialisasi ke masyarakat apa saja alternatif," kata Sandi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (5/7/2018).
Sandi mengatakan, evaluasi yang dilakukan juga terkait sosialisasi pelaksanaan kebijakan tersebut. Menurut Sandi masyarakat masih belum banyak mengetahui adanya kebijakan ganjil genap di sejumlah jalan arteri tersebut.
"Nah yang belum efektif, yang belum terdampak di ganjil-genap kemungkinan sosialisasinya ini masih kurang. Informasi terhadap pengguna jalan ini masih kurang," ucap Sandi.
Pada minggu pertama ini Pemprov DKI Jakarta akan menggalakkan sosialisasi program tersebut agar masyarakat bisa tahu dan paham terkait program ganjil genap yang akan dilaksanakan secara efektif pada perhelatan Asian Games 2018.
"Kami ingin di minggu pertama ini terus kita sosialisasikan dan kita dorong agar semakin banyak masyarakat yang mengetahui program perluasan ganjil genap ini," ucap Sandi.
Pada uji coba kebijakan ini Sandi mengklaim bahwa lalu lintas di DKI Jakarta akan menjadi lebih baik dibandingkan sebelum diadakan perluasan kebijakan ganjil genap di DKI Jakarta.
"Kondisi lalu lintas setelah aktif lebih baik jika dibandingkan hari yang sama sebelum kebijakan rekayasa lalu lintas perluasan ganjil genap dilakukan," ujar Sandi.
Penulis: Naufal Mamduh
Editor: Dipna Videlia Putsanra