tirto.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, merespons banyak sorotan mengenai sikap penyanyi kenamaan Bruno Mars yang dianggap pro Israel jelang konser "Bruno Mars Live in Jakarta 2024".
Menurut Sandi, pihaknya menyambut baik semua penyanyi kelas dunia untuk konser di Tanah Air, mulai dari Coldplay hingga Bruno Mars. Ia mengaku bahwa posisi Pemerintah Indonesia tetap memperjuangkan kemerdekaan Palestina, namun di dalam menyelenggarakan event perlu memisahkan pandangan politik maupun pribadi.
"Kita kan negara demokrasi ya, semuanya kami terima, sama seperti Coldplay kami berikan penjelasan, kami juga memperjuangkan kemerdekaan Palestina," ungkap Sandi dalam Weekly Brief with Sandiaga Uno (WBSU), Senin (1/7/2024).
"Tapi berkaitan dengan konser ini kita pisahkan, pandangan politik maupun pandangan pribadi. Jangan sampai itu mencederai apa yang kita usung," ujarnya.
Bruno Mars akan mengadakan konser di Indonesia pada 13-14 September 2024, di Jakarta International Stadium, Jakarta Utara.
Tiket konser Bruno Mars di Jakarta 2024 dibagi menjadi sebelas jenis berdasarkan setting layout. Harga dibanderol mulai Rp950.000 hingga Rp7.650.000. Pembeli akan dikenakan sejumlah biaya tambahan yaitu pajak 10 persen, biaya platform 5 persen, dan convenience fee.
Namun, kedatangan Bruno Mars ke Indonesia dibayangi oleh ancaman boikot. Pasalnya, mencuat dan viral di sosial media Bruno Mars disebut sebagai pendukung Israel. Hal itu santer diperbincangkan usai penyanyi tersebut melangsungkan konser di Tel Aviv, Israel, pada 5 Oktober 2023.
Pada kesempatan tersebut Bruno Mars menunjukkan kecintaannya terhadap Israel. Saat itu, Bruno Mars mendapatkan pujian dari Israel karena menyanyikan lagu "I Love You" dalam bahasa Ibrani.
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Irfan Teguh Pribadi