tirto.id - Galaxy A9 dibekali Samsung dengan empat kamera belakang. Head of IM Product Marketing Samsung ELectronics Indonesia Denny Galant menjelaskan, hal itu lantaran terkait kebutuhan dan inovasi.
"Kami lihat dari kebutuhan. Kami mencoba mencari inovasi baru. Inovasi baru ini tidak hanya di [ponsel] premium," katanya di Jakarta, Rabu (21/11/2018).
Menurut Samsung, Galaxy A9 menyasar kebutuhan segmen generasi milenial, terutama mereka yang sudah mengalami peningkatan dalam karier. Selain itu, seri A diposisikan sebagai jembatan menuju ponsel flagship seri S, yang menjanjikan harga lebih terjangkau namun dengan fitur yang mirip dengan ponsel segmen mewah.
Terkait inovasi, Samsung melakukan riset sebelum membuat produk, yang menunjukkan bahwa konsumen mereka menggemari aktivitas traveling dan menganggap fitur kamera merupakan paling penting dalam sebuah ponsel.
Konsumen, menurut Samsung, memiliki selera yang berbeda-beda terhadap kamera. Ada yang menginginkan kualitas dalam lensa telphoto, ada juga yang menggemari efek bokeh.
Sebenarnya, kebutuhan tersebut bisa diakomodasi melalui perangkat lunak. Kendati begitu, Samsung menilai bahwa akan ada perbedaan hasil maupun pengalaman jika menggunakan lensa dibandingkan aplikasi.
Empat kamera Galaxy A9 sendiri memiliki konfigurasi lensa utama 24MP bukaan f/1,7, telephoto 10MP yang memiliki kemampuan dua kali optical zoom, ultra wide 120 derajat 8MP dengan AI Scene Recognition, dan depth sensor 5MP bukaan f/2.2. Sementara lensa selfie 24MP.
Adapun Galaxy A9 debut global di Kuala Lumpur, Malaysia pada awal bulan Oktober lalu, resmi masuk Indonesia hari ini, Rabu (21/11). Samsung membanderol perangkat tersebut dengan harga Rp7,999 juta dan mulai dijual offline pada 22 November mendatang.
Penulis: Ibnu Azis
Editor: Ibnu Azis