tirto.id - Unit Pelaksana Kebersihan (UPK) Badan Air pada Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta telah mengangkat 436 meter kubik (m3) sampah yang menumpuk di pintu air, jembatan maupun aliran sungai pada Senin (8/2/2021).
"Lokasi evakuasi sampah berada di Pintu Air Manggarai, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat sebanyak 260 meter kubik," kata Anggota Satgas Musim Penghujan UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Efron Firdaus di Jakarta, Senin (8/2/2021) dilansir dari Antara.
Selanjutnya sebanyak 144 meter kubik gundukan sampah juga diangkut petugas dari Kali BKB Season City, Tambora, Jakarta Barat dan 32 meter kubik sampah dari Kali Ciliwung, tepatnya di Jembatan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.
"Total sampah yang diangkat dari tiga lokasi tersebut 436 meter kubik," katanya.
Efron menambahkan proses evakuasi melibatkan sejumlah alat berat jenis backhoe maupun truk sampah. Jenis sampah yang dievakuasi mayoritas merupakan patahan ranting, tanaman dan sampah rumah tangga.
"Tumpukan sampah ini tersangkut di beberapa jembatan sehingga menghambat laju air sungai. Situasi ini terjadi akibat peningkatan debit air," katanya.
Tumpukan sampah ini juga diakibatkan hujan yang mengguyur Jakarta sepanjang akhir pekan hingga Senin dini hari.
BPBD DKI Jakarta mencatat kenaikan tinggi muka air di sejumlah pintu air lainnya pada pukul 04.00 WIB, yakni Pintu Air Pasar Ikan mencapai 210 cm (gerimis) dengan status siaga II karena dampak hujan. Batas tinggi muka air dalam ukuran normal di Pintu Air Pasar Ikan adalah di bawah 168 cm.
BPBD DKI menyebutkan antisipasi wilayah yang kemugkinan akan terdampak adalah Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, dan Kalibaru.
BPBD juga mencatat sejumlah pos pantau mengalami status waspada atau siaga III, yakni Pos Pantau Angke Hulu ketinggian 195 cm (mendung), Pintu Air Manggarai ketinggian mencapai 775 cm (gerimis), Pos Pantau Karet ketinggian 510 cm (gerimis), Cipinang Hulu ketinggian 175 cm (mendung) dan Bendung Katulampa ketinggian 90 cm (gerimis).
Editor: Bayu Septianto