Menuju konten utama
Periksa Data

Saling Salip Suara Anies dan Prabowo di DKI Jakarta & Sumbagut

Ada dua daerah yang memperlihatkan perolehan suara paslon nomor 01 dan nomor 02 bersaing ketat, yakni DKI Jakarta dan Sumatera Bagian Utara.

Saling Salip Suara Anies dan Prabowo di DKI Jakarta & Sumbagut
Header Periksa Data Saling Salip Suara Anies Prabowo di DKI Jakarta & Sumbagut. tirto.id/Fuad

tirto.id - Pemungutan suara untuk calon presiden-wakil presiden (capres-cawapres) dan legislatif sudah dihelat Rabu (14/2/2024) kemarin. Tiga paslon yang bertarung di pemilu kali ini antara lain Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Berbagai lembaga survei telah merilis hasil sementara quick count atau hitung cepat yang diambil dari sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) sebagai sampel.

Hingga Kamis (15/2/2024) pukul 09.00 WIB, hasil quick count yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dan Indikator Politik menunjukkan pasangan Prabowo-Gibran unggul masing-masing 58,51 persen dan 58 persen. Perlu diketahui bahwa pada jam tersebut, jumlah suara sampel yang masuk ke SMRC sudah 96,5 persen, sementara Indikator 98,6 persen.

Meski perolehan suara paslon nomor urut 02, Prabowo-Gibran, tampak moncer dengan selisih yang signifikan di hampir setiap wilayah sampel, ada dua daerah yang memperlihatkan persentase paslon nomor 01 dan nomor 02 bersaing ketat, yakni DKI Jakarta dan Sumatera Bagian Utara (Sumbagut).

Bahkan, pada survei Indikator pada pukul 09.00 WIB, terlihat bahwa DKI Jakarta menjadi satu-satunya wilayah dimana Anies unggul dari Prabowo.

Perlu diketahui bahwa secara umum, di level nasional, Prabowo-Gibran masih unggul pada quick count per pukul 09.00 WIB, hari Kamis (15/02/2024). Pada perhitungan SMRC, persentase suara Prabowo-Gibran 58,51 persen, sementara Anies-Muhaimin 24,90 persen dan Ganjar-Mahfud 16,59 persen. Pada perhitungan Indikator, Prabowo memimpin dengan 58 persen, Anies-Muhaimin 25,33 persen, dan Ganjar-Mahfud 16,67 persen.

Indikator: Anies Unggul Tipis dari Prabowo di DKI Jakarta

Hasil hitung cepat SMRC di Provinsi DKI Jakarta, Kamis (15/2/2024), pukul 09.00 WIB, menunjukkan persentase suara Anies-Cak Imin mencapai 39,39 persen, berjarak cukup tipis dengan persentase Prabowo-Gibran yang menyentuh angka 41,64 persen.

Berbeda, hasil hitung cepat lembaga survei Indikator Politik memperlihatkan bahwa Anies malah unggul sangat tipis, 0,04 persen, dibanding Prabowo, di DKI Jakarta. Pasangan Anies-Cak Imin memperoleh suara sebanyak 41,86 persen dibanding 41,82 persen suara Prabowo-Gibran.

DKI Jakarta menjadi satu-satunya wilayah dimana pasangan Anies-Cak Imin unggul secara nasional berdasarkan zonasi lembaga survei ini. Perlu diketahui bahwa sistem zonasi perhitungan Indikator yang dapat diakses Tirto tidak merinci suara masing-masing provinsi, kecuali provinsi dengan jumlah pemilih besar, misalnya DKI Jakarta dan Jawa Barat.

"Kejar-kejaran" suara ini menarik, mengingat gap suara antara Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin sangat jauh di daerah lain. Di Jawa Barat, menurut quick count SMRC pada pukul 09.00 WIB saja, selisihnya lebih dari 20 persen, dengan Prabowo-Gibran memiliki proporsi suara 57,73 persen dan Anies-Muhaimin 32,09 persen. Catatan Indikator untuk daerah tersebut di waktu yang sama adalah 58,75 persen Prabowo-Gibran dan 31,21 persen Anies-Muhaimin.

Survei elektabilitas sebelum pemilu memang seringkali memotret suara paslon nomor urut 01 unggul di DKI Jakarta—yang notabene bekas daerah kepemimpinan Anies. Sehingga, jika memang Prabowo-Gibran akhirnya menang di daerah ini pada hasil perhitungan final dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), ini akan berbeda dengan survei-survei elektabilitas sebelumnya.

Jajak pendapat Lembaga Survei Indonesia (LSI) selama 10 – 11 Januari 2024 misalnya, merekam persentase pilihan responden terhadap Anies-Cak Imin menyentuh 36,3 persen, sedangkan proporsi suara Prabowo-Gibran masih di bawahnya, sebesar 35,7 persen.

Lebih lanjut soal gambaran quick count, seperti sudah disebutkan, tren saling salip suara paslon nomor urut 01 dan 02 tak hanya terjadi DKI Jakarta, melainkan ditemui pula di wilayah Sumbagut.

Menurut hasil hitung cepat SMRC hingga Kamis (15/2/2024) pukul 09.00 WIB, suara Anies-Cak Imin di daerah tersebut mencapai 45,25 persen dan Prabowo-Gibran unggul tipis 46,33 persen. Sementara versi quick count Indikator, persentase pilihan terhadap Prabowo-Gibran di Sumbagut menyentuh 46,59 persen dan Anies-Cak Imin di level 44,31 persen.

Merespons peta dukungan tersebut, peneliti politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Wasisto Raharjo Jati berpendapat, kedua wilayah itu berbagi irisan pemilih yang sama antara Anies dan Prabowo.

“Saya pikir daerah Sumbagut, memang menjadi daerah basis pemilih Gerindra yang memang ingin dicoba Anies untuk merebut ceruk pemilih terutama pemilih muslim. Hal ini yang membuat suara kedua figur ini kejar-kejaran,” kata Wasisto kepada Tirto, Rabu (14/2/2024).

PKS Kuasai DKI Jakarta, Golkar Unggul di Sumbagut

Meski persentase suara Prabowo unggul tipis di DKI Jakarta berdasarkan perhitungan quick count sementara, partai politik (parpol) yang suaranya memimpin di wilayah itu mencuat dari koalisi pendukung Anies, yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Hasil quick count Indikator Politik per Kamis (15/2/2024) pukul 09.00 WIB menyingkap, persentase suara PKS di DKI Jakarta unggul dengan angka 19,35 persen, mengekor di belakangnya PDIP atau Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (15,8 persen) dan Gerindra (10,3 persen).

Begitu pula hasil hitung cepat SMRC yang menunjukkan tren serupa. Hingga Kamis (15/2/2024) pukul 09.00 WIB, tiga parpol yang unggul di DKI Jakarta antara lain PKS (17,46 persen), PDIP (15,83 persen), dan Partai Solidaritas Indonesia alias PSI (11,84 persen)

Sementara itu, di wilayah Sumbagut, parpol yang terlihat unggul menurut quick count Indikator dan SMRC yakni Golkar. Secara lebih detail, hasil hitung cepat Indikator per Kamis (15/2/2024) pukul 09.00 WIB menunjukkan Golkar memperoleh suara sebesar 19,1 persen di daerah tersebut.

Perlu diketahui bahwa Golkar adalah salah satu dari partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mendukung Prabowo.

Menyusul Golkar ada PDIP (13,25 persen), yang mendukung Ganjar-Mahfud MD, dan pada kisaran suara 10-11 persen ada Gerindra, NasDem, dan PKB.

Menariknya, gambaran hitung cepat Pileg 2024 di kedua wilayah ini cukup berbeda apabila dibandingkan dengan rekapitulasi hasil pemilu legislatif Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tahun 2019.

Menurut data Komisi Pemilihan Umum (KPU), parpol yang tampak memimpin di DKI Jakarta, dengan persentase 23,73 persen. Partai berlogo banteng itu juga terlihat unggul di Sumatera Utara (20,72 persen). Lalu di Sumatera Barat dan Riau, partai Gerindra tampak menguasai, dan Demokrat terlihat unggul di Aceh.

Wasisto dari BRIN menilai, unggulnya PKS di Jakarta kali ini tak lepas dari endorsement kuat partai tersebut dalam mendukung Anies selama kampanye.

“Kalau Golkar, saya pikir itu dampak ekor jas dari kampanye Prabowo dan Gibran,” sambung Wasisto.

--

Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Periksa Data, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

Baca juga artikel terkait PERIKSA DATA atau tulisan lainnya dari Fina Nailur Rohmah

tirto.id - Politik
Penulis: Fina Nailur Rohmah
Editor: Farida Susanty