tirto.id - Setidaknya 29 orang dilaporkan meninggal akibat kebakaran hutan yang dipicu oleh kekeringan parah dan angin kencang yang melanda Los Angeles, California Selatan, Amerika Serikat (AS). Angin Santa Ana menjadi salah satu penyebab kebakaran Los Angeles membesar dan meluas sejak pertama kali terdeteksi pada 7 Januari 2025.
Akibat peristiwa kebakaran itu, sejumlah wilayah seperti Kenneth, Pacific Palisades, Eaton, Hidden Hills, Sunset, Hurst, dan lainnya, hangus. Menukil ABC News, Sabtu (25/1/2025), kebakaran Palisades, yang dimulai di Pacific Palisades, telah merusak lebih dari 6 ribu bangunan.
Beberapa negara bagian dan negara tetangga pun dilaporkan ikut mengulurkan tangan. Kanada misalnya, seperti dilansir The News York Times, disebut mengirim tanker udara dan puluhan petugas pemadam kebakaran hutan untuk Los Angeles.
Tak hanya Kanada, di jagat maya beredar narasi bahwa Indonesia juga ikut menyalurkan bantuan ke AS. Namun demikian, bantuan tersebut diklaim ditolak oleh Negeri Paman Sam.
Sebuah akun TikTok bernama “ifuelpalala” (arsip) membagikan narasi ini dalam bentuk video berdurasi 3 menit 17 detik. Video itu menampilkan foto Presiden RI, Prabowo Subianto dan Presiden ke-46 AS, Joe Biden, dengan latar kebakaran.
Narator video menyampaikan bahwa Prabowo menyatakan niatnya untuk memberikan bantuan kepada AS. Bantuan itu diharapkan bisa membantu memitigasi dampak kebakaran dan memberikan dukungan kemanusiaan.
“Namun, secara mengejutkan, Amerika Serikat menolak tawaran tersebut. Penolakan ini menimbulkan tanda tanya besar, baik di kalangan masyarakat Internasional, maupun di Indonesia. Banyak pihak mempertanyakan keputusan tersebut, mengingat skala bencana yang terjadi dan hubungan diplomatik antara kedua negara yang selama ini terjalin dengan baik,” kata narator video.
Bantuan yang dimaksud berupa dukungan logistik, personel penyelamat, dan perlengkapan pemadam kebakaran.
Sejak disebarkan pada Selasa (14/1/2025), unggahan ini sudah dibagikan ulang sebanyak 1.192 kali, memperoleh 23 ribu tanda suka, dan 2.932 komentar.
Narasi yang sama persis ditemukan berlalu-lalang di Facebook, di antaranya diunggah oleh akun “Hengki Cbr” (arsip) dan “Gus Malik Jambi” (arsip).
Namun, bagaimana faktanya?
Penelusuran Fakta
Usai menyaksikan video secara utuh, Tim Riset Tirto mencoba menyalin transkrip potongan audio ke mesin penelusuran Google. Hal ini dilakukan untuk mencari dari mana asal muasal narasinya muncul.
Kami pertama-tama memasukkan kata kunci “Namun, niat baik Prabowo tersebut tidak diterima oleh Amerika Serikat. Pemerintah Amerika menolak tawaran bantuan dari Indonesia, tanpa memberikan penjelasan yang jelas. Langkah ini mengerjutkan banyak pihak, terutama mengingat skala bencana yang sedang dihadapi”.
Dari situ, kami hanya menemukan unggahan YouTube dan Instagram, yang juga tidak jelas sumbernya dan bukan merupakan pemberitaan dari media kredibel.
Tirto lalu mencoba memasukkan potongan pernyataan lain, yakni “di tengah bencana ini, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyatakan niatnya untuk memberikan bantuan kepada Amerika Serikat. Bantuan tersebut diharapkan dapat membantu memitigasi kebakaran, memberikan dukungan kemanusiaan, dan mempererat hubungan diplomatik antara ke-2 negara”.
Hasilnya pun nihil. Tirto tidak menemukan adanya sumber resmi maupun berita kredibel yang mengonfirmasi klaim yang beredar. Narasi itu kemungkinan besar hanya dibuat-buat untuk mendukung klaim yang disebarkan.
Alih-alih menjumpai berita soal penolakan AS terhadap tawaran bantuan Indonesia, Tirto justru menemukan laporan tentang gotong royong orang-orang Indonesia di AS dalam memberikan bantuan untuk kebakaran Los Angeles.
Seperti dilaporkan VOA Indonesia, diaspora Indonesia di berbagai penjuru Amerika turut memantau keadaan sesama diaspora Indonesia di Los Angeles dan sekitarnya, juga mengadakan berbagai penggalangan dana baik secara langsung ataupun lewat media sosial.
Organisasi nirlaba, Indonesian Women Alliance (IWA) di Los Angeles yang bertujuan untuk memberdayakan perempuan, serta memberikan inspirasi kepada komunitas ini, juga menggalang dana dan mengumpulkan donasi barang yang dibutuhkan oleh para korban, baik warga Indonesia maupun lokal.
Adapun terkait hubungan Indonesia-AS belakangan juga tak menunjukkan adanya masalah. Pada pertangahan November 2024, Prabowo bahkan melakukan pertemuan dengan Presiden AS saat itu, Joe Biden, di Gedung Putih, Washington DC.
Dalam pertemuan, Prabowo menyatakan kalau AS adalah teman yang sangat baik. Ia menegaskan komitmen hubungan antara Indonesia dengan AS yang telah berlangsung hingga lebih dari 75 tahun.
Lebih jauh, dia berjanji akan bekerja keras untuk menjaga hubungan persahabatan antara Indonesia dengan AS di waktu yang akan datang.
Kesimpulan
Hasil penelusuran fakta menunjukkan bahwa klaim Amerika Serikat menolak bantuan dari Indonesia terkait kebakaran Los Angeles, bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Tirto tidak menemukan adanya sumber resmi maupun berita kredibel yang mengonfirmasi klaim yang beredar. Narasi itu kemungkinan besar hanya dibuat-buat untuk mendukung klaim yang disebarkan.
Alih-alih menjumpai berita soal penolakan AS terhadap tawaran bantuan Indonesia, Tirto justru menemukan laporan tentang gotong royong orang-orang Indonesia di AS dalam memberikan bantuan untuk kebakaran Los Angeles.
==Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Editor: Farida Susanty