Indonesia dalam posisi terjepit setelah AS mengajukan permintaan sanksi untuk Indonesia di WTO sebagai bagian dari balasan AS dari hambatan perdagangan yang dilakukan Indonesia.
“Kita akan duduk dulu untuk tahu bagaimana usulan dan [perkara] persisnya. Apa yang mereka nggak setuju? Kata-kata yang mana? Karena kami sudah ubah [peraturannya],” kata Darmin
Desakan AS agar WTO agar memberikan sanksi tahunan terhadap Indonesia Rp5 Triliun ihwal pelanggaran restriksi perdagangan sebagai cerminan pertarungan proteksionisme.
Selain menyampaikan pidato kunci dalam forum bisnis, Wapres Kalla dan Pence juga menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman di bidang energi bernilai 8 miliar dolar AS antara PT Pertamina-ExxonMobil, serta PT PLN-Pacific Infra Capital.