Menuju konten utama

Saat Prabowo Curhat Kurang Puas dengan Hasil Pemilu 2014 & 2019

Prabowo menyebut pemerintahan Joko Widodo telah berhasil melewati masa krisis, yakni pandemi COVID-19.

Saat Prabowo Curhat Kurang Puas dengan Hasil Pemilu 2014 & 2019
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberi hormat saat akan menerima kunjungan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan beserta jajaran di kediaman Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta, Sabtu (8/4/2023). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.

tirto.id - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyebut pemerintahan Presiden Joko Widodo cukup berhasil. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri acara Rakernas Punguan Simbolon dohot Boruna Indonesia (PSBI) Simbolon di Hotel Aryaduta, Jakarta, Jumat 7 Juli 2023.

"Kita bersyukur bahwa pemerintah sekarang yang dipimpin oleh Pak Joko Widodo telah berhasil. Kita tidak mengatakan berhasil selesai, kita tidak mengatakan tidak layak, kekurangan, rintangan, hambatan selalu akan ada," kata Prabowo.

Prabowo lantas mengatakan bahwa membangun Indonesia dengan jumlah penduduk hampir 300 juta tidak mudah. Ia juga menekankan memimpin bangsa dengan luas wilayah setara dengan 27 kepala negara dan angkatan perang juga penuh tantangan.

Menurut Ketua Umum Partai Gerindra itu, dunia melihat Indonesia sebagai panutan di era pandemi COVID-19. Karenanya, ia mengajak publik terus optimis menatap masa depan.

Dia mengklaim Indonesia menjadi panutan dalam berdemokrasi. Indonesia yang terdiri atas beragam suku, agama dan ras bisa menjalankan pemilihan umum meski tidak sepenuhnya masyarakat puas.

Di sisi lain, Prabowo mengakui tidak puas dengan pemilu. Terlebih ia sudah berulang kali terlibat dalam kontestasi. Kendati demikian ia menegaskan tetap menerima hasil pemungutan suara yang diputuskan oleh penyelenggara pemilu.

"Kalau ditanya apa saya puas dengan hasil Pemilu 2014, 2019? Ya kurang puas lah. Ya tidak ada masalah, benar enggak? Kita kalau dalam pertandingan, dalam pertandingan bola kita kalah, emang kita gembira kita kalah? Bohong itu. Tapi ya kalau sudah begitu apa? Mau kita dongkol terus?" ucap Prabowo.

Peserta yang merupakan anggota marga Simbolon lantas berteriak agar Prabowo maju lagi di Pemilu 2024. Namun dia enggan berbicara politik lebih lanjut. "Ini tadi dikatakan oleh ketua kalian di sini tidak politis, jangan bawa-bawa politik ke sini. Saya diundang sebagai Menteri Pertahanan. Makanya orang Indonesia kadang-kadang enggak bisa, selalu menyerempet-nyerempet," jawab Prabowo disambut gelak tawa hadirin.

Prabowo mengajak semua pihak untuk bersatu demi kejayaan bangsa. Apalagi pertumbuhan ekonomi Indonesia kini sudah di atas lima persen usai pandemi COVID-19. Indonesia juga menghadapi bonus demografi di masa depan sehingga kolaborasi harus terus ditingkatkan.

Di tempat yang sama, Ketua PSBI Effendi Simbolon mengatakan, PSBI adalah organisasi kekerabatan marga Simbolon. Ia menegaskan bahwa PSBI bukanlah lembaga politik atau punya afiliasi niaga.

"Punguan Simbolon adalah persekutuan kakak adik, kekerabatan basisnya lintas agama dan kita apolitik dan kita aniaga. Itu lah kekerabatan yang lebih beyond dari seluruh nilai-nilai materi," tutur politikus PDIP itu.

Effendi melaporkan ada sekitar 300 ribu jiwa warga negara bermarga Simbolon dan tinggal tidak hanya di Indonesia. Sekitar 154 orang hadir di lokasi acara Rakernas ke-16 PSBI tersebut.

Baca juga artikel terkait PRABOWO SUBIANTO atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Fahreza Rizky