tirto.id - Nilai tukar (kurs) rupiah menguat 167 poin terhadap dolar AS menjadi Rp14.103 pada transaksi antarbank di Jakarta pada Senin (7/1/2019) pagi.
Sebelumnya, pada Jumat (4/1/2019), rupiah berada di posisi Rp14.270 per dolar AS. Rupiah yang terus perkasa dan hampir menyentuh Rp13.000 per dolar AS itu didorong oleh pelemahan dolar AS terhadapat sejumlah mata uang dunia.
Pelemahan dolar AS itu didorong oleh pernyataan Gubernur The Fed Jerome Powell yang cenderung menunda kenaikan suku bunga atau melakukan kebijakan moneter longgar (dovish).
"The Fed menyatakan lebih bersabar dalam menaikkan tingkat suku bunganya tahun ini dan lebih melihat arah pergerakan ekonomi Amerika Serikat sebelum mengambil keputusan untuk menaikkan tingkat suku bunga," kata Ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail di Jakarta, seperti dikutip Antara.
Pengamat pasar uang dari Bank Woori Saudara Indonesia Rully Nova mengatakan data ekonomi Indonesia yang terbilang positif masih menjadi salah satu faktor yang mendorong nilai tukar rupiah kembali terapresiasi.
"Pada awal tahun ini kita sudah disuguhi data inflasi yang terkendali, serta realisasi pendapatan negara dalam APBN naik dibandingkan tahun 2017," ujarnya.
Menurut dia, pendapatan APBN yang meningkat menunjukan fiskal Indonesia yang sehat. Kondisi itu akan membuat investor melirik Indonesia sebagai tempat investasi.
Sebelumnya Pengamat pasar uang dari Bank Woori Saudara Indonesia Rully Nova juga mengungkapkan penguatan rupiah terhadap dolar AS lantaran data ekonomi Indonesia yang terbilang positif.
"Data inflasi kita terkendali, ditambah pendapatan negara dalam APBN menembus target," ujar , dikutip dari Antara.
Selain itu, realisasi pendapatan negara dalam APBN 2018 yang disampaikan pemerintah sebesar Rp1.942,3 triliun, menembus 102,5 persen dari target Rp1.894,7 triliun merupakan hal positif bagi pasar keuangan di Indonesia.
Tak hanya rupiah yang menguat terhadap dolar pada pagi ini, indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin pagi juga dibuka menguat 43,08 poin atau 0,69 persen menjadi 6.317,62.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 10,76 poin atau 1,07 persen menjadi 1.012,40.
Transaksi Antarbank Jakarta (Dolar AS ke Rupiah) selama Desember 2018 dan Januari 2019:
3 Januari 2019 - Rp14.474
2 Januari 2019 - Rp14.465
31 Desember 2018 - Rp14.481
28 Desember 2018 - Rp14.542
27 Desember 2018 - Rp14.563
26 Desember 2018 - Rp14.602
21 Desember 2018 - Rp14.480
20 Desember 2018 - Rp14.499
19 Desember 2018 - Rp14.380
18 Desember 2018 - Rp14.523
17 Desember 2018 - Rp14.617
14 Desember 2018 - Rp14.538
13 Desember 2018 - Rp14.536
12 Desember 2018 - Rp14.577
Editor: Yantina Debora