tirto.id - Pergerakan nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat (4/1/2019) sore ini menguat sebesar 140 poin ke posisi Rp14.270 dibandingkan sebelumnya Rp14.410 per dolar AS.
Dikutip dari Antara, Pengamat pasar uang dari Bank Woori Saudara Indonesia Rully Nova di Jakarta, mengatakan faktor pendorong penguatan rupiah karena data ekonomi Indonesia yang terbilang positif.
"Data inflasi kita terkendali, ditambah pendapatan negara dalam APBN menembus target," ujarnya.
Ia menambahkan realisasi pendapatan negara dalam APBN 2018 yang disampaikan pemerintah sebesar Rp1.942,3 triliun, menembus 102,5 persen dari target Rp1.894,7 triliun merupakan hal positif bagi pasar keuangan di Indonesia.
"Dengan fiskal kita yang sehat maka investor akan melirik Indonesia sebagai tempat investasi," katanya.
Di sisi lain, lanjut dia, situasi di Amerika Serikat juga relatif kurang kondusif di tengah penutupan pemerintah di tengah kekhawatiran perlambatan ekonomi.
"Situasi itu turut mendorong rupiah terapresiasi cukup tinggi," katanya.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada hari ini (4/1/2019), tercatat mata uang rupiah menguat menjadi Rp14.350 dibanding sebelumnya (3/1/2019) di posisi Rp14.474 per dolar AS.
Transaksi Antarbank Jakarta (Dolar AS ke Rupiah) selama Desember 2018 dan Januari 2019:
3 Januari 2019 - Rp14.474
2 Januari 2019 - Rp14.465
31 Desember 2018 - Rp14.481
28 Desember 2018 - Rp14.542
27 Desember 2018 - Rp14.563
26 Desember 2018 - Rp14.602
21 Desember 2018 - Rp14.480
20 Desember 2018 - Rp14.499
19 Desember 2018 - Rp14.380
18 Desember 2018 - Rp14.523
17 Desember 2018 - Rp14.617
14 Desember 2018 - Rp14.538
13 Desember 2018 - Rp14.536
12 Desember 2018 - Rp14.577
Editor: Yantina Debora