tirto.id - Rumah Sakit Indonesia di Beilt Lahiya di Jalur Gaza, Palestina menjadi sasaran serangan udara militer Israel Sabtu (7/10/2023). Ketua Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad pun mengutuk serangan Israel ke Jalur Gaza yang menyasar ke rumah sakit tersebut dan menyebabkan satu staf lokal meninggal dunia.
“Kami mengutuk serangan Israel ke Gaza yang menyasar Rumah Sakit!” kata Sarbini dikutip dari Antara, Minggu (8/10/2023).
Staf yang meninggal dunia adalah Abu Romzi. Dia seorang staf lokal MER-C yang sudah bertugas di Jalur Gaza sejak 2011.
Sarbini menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya Abu Romzi dan warga Gaza lainnya yang turut menjadi korban akibat serangan Israel ke wilayah itu.
“Kami meminta agar perbatasan Gaza segera dibuka untuk masuknya bantuan internasional ke Jalur Gaza,” ujar Sarbini.
Dia juga mengatakan agar pemerintah Indonesia dapat segera mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengadakan sidang darurat terkait serangan ini. Serangan udara Israel yang menyasar RS Indonesia yang berada di Jalur Gaza, Palestina.
Salah satu relawan MER-C di Jalur Gaza, Farid, menyampaikan terdengar ledakan sangat kuat yang ternyata berasal dari tembakan roket pesawat tempur Israel. Roket itu disebutkan jatuh dekat sekali dengan Wisma dr. Joserizal Jurnalis, serta menghancurkan mobil operasional MER-C yang berada di depan Wisma.
“Abu Romzi, staf lokal MER-C yang tengah berada di dekat ambulans menjadi korban syahid dan dilarikan ke RS Indonesia,” kata Farid.
Serangan tersebut juga membuat kerusakan di Wisma dr. Joserizal Jurnalis, yang merupakan tempat tinggal relawan yang berada di dalam area RS Indonesia.
Editor: Intan Umbari Prihatin