Menuju konten utama

RS Darurat Pulau Galang Beroperasi Hari Ini Meski Belum Ada Pasien

Meski belum ada pasien, ratusan tenaga medis sudah disiagakan di rumah sakit khusus bagi pasien COVID-19 ini.

RS Darurat Pulau Galang Beroperasi Hari Ini Meski Belum Ada Pasien
Pekerja memperbaiki bangunan bekas rumas sakit pengungsi Vietnam di kawasan bekas Camp Vietnam di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau, Jumat (20/3/2020). ANTARA FOTO/M N Kanwa/foc.

tirto.id - Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I, Laksamana Madya Yudo Margono mengklaim Rumah Sakit Darurat (RSD) Penanganan COVID-19 di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau sudah mulai beroperasi pada hari ini, Senin (6/4/2020). Meski sudah beroperasi, namun diakuinya belum ada pasien yang dirawat sampai saat ini.

"Iya hari ini mulai beroperasi, tapi belum ada pasien," kata Yudo ketika dikonfirmasi wartawan di Jakarta, Senin (6/4/2020) dilansir dari Antara.

Namun demikian, ratusan tenaga medis kata Yudo sudah disiagakan di rumah sakit khusus bagi pasien yang terjangkit virus corona COVID-19 tersebut. Ia menyebut ada 241 orang tenaga medis yang terdiri dari unsur gabungan yakni TNI, Polri, Kementerian Kesehatan dan juga unsur relawan.

RS Darurat Pulau Galang ini merupakan gedung observasi bekas bangunan eks pengungsi Vietnam yang bisa menampung 240 tempat tidur.

Kemudian ada gedung observasi satu bisa menampung 50 tempat tidur. Ada pula gedung observasi dua juga menampung 50 tempat tidur, serta gedung-gedung lain sebagai pendukung yang bisa menampung 460 pasien apabila akan digunakan.

"Untuk bangunan-bangunan yang ada telah direnovasi, karena di sana adalah tempat eks pengungsi Vietnam, ada bangunan yang perlu renovasi maupun yang bangunan baru," kata Yudo.

Yudo juga mengatakan di RS ini telah dibangun tempat pendaratan helikopter (helipad) untuk evakuasi darurat. Selain itu, rumah sakit ini menurut Yudo jauh dari permukiman. Dalam proses evakuasi darurat juga bisa dengan kapal laut, karena dekat dengan dermaga.

RS Darurat Pulau Galang ini, kata Yudo, sudah ditetapkan untuk pasien-pasien kategori ringan sampai dengan sedang. Juga dikhususkan untuk pasien-pasien yang baru kembali luar negeri atau para migran.

"Namun apabila nanti yang diprioritaskan tidak ada, juga bisa digunakan untuk masyarakat khususnya dari rumah sakit-rumah sakit di sana yang tidak bisa menampung, sehingga bisa menggunakan rumah sakit darurat di Pulau Galang ini," katanya.

Presiden Joko Widodo saat meninjau kesiapan Rumah Sakit Darurat Pulang Galang, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (1/4/2020) memastikan sudah bisa dioperasikan pada Senin 6 April 2020, atau molor dari jadwal semula pada 30 Maret.

"Ini maksimal Senin sudah bisa dioperasikan. Memang ada keterlambatan 3-4 hari karena transportasi bahan material terkendala cuaca," kata Jokowi.

Saat meninjau, Jokowi mengatakan rumah sakit ini terutama akan dipakai untuk menampung TKI dari Malaysia yang pulang. Ia lantas mengatakan jika pandemi sudah selesai, fasilitas ini akan digunakan untuk hal lain seperti rumah sakit plus riset khusus penyakit menular.

Rumah sakit ini terbagi dalam tiga zona, yaitu zona tempat tinggal pegawai dan dokter; zona bangunan isolasi, observasi dan penunjang; serta zona pengembangan.

Rumah sakit ini awalnya dibangun untuk para pengungsi Vietnam periode 1979 sampai 1996, atau sudah ada ada sejak lama. Apa yang dilakukan pemerintah saat ini adalah memperbaikinya dan menyesuaikan dengan kebutuhan penanganan pasien COVID-19, sesuai standar Badan Kesehatan Dunia (WHO). Kurang lebih 1.000 pasien dapat ditampung di tempat seluas 16 hektare ini.

Selain itu, Pulau Galang dipilih karena dekat dengan Bandara Internasional Hang Nadim--sekitar 1 jam 15 menit. Ia juga bisa dicapai oleh pesawat kecil dan lebar serta sudah memiliki fasilitas air dan listrik.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA

tirto.id - Kesehatan
Sumber: Antara
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Bayu Septianto