Menuju konten utama

Letak Pulau Galang & Benarkah untuk Menampung Rohingya?

Pulau Galang yang terletak di Batam, Kepulauan Riau, diusulkan menjadi tempat penampungan pengungsi Rohingya.

Letak Pulau Galang & Benarkah untuk Menampung Rohingya?
Nelayan tradisional melintasi kawasan Jembatan Barelang di kelurahan Tembesi, Kota Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (28/4/2018). ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

tirto.id - Pemerintah sedang mencari tempat untuk menampung para pengungsi Rohingya. Salah satu lokasi penampungan yang masuk ke dalam daftar usulan adalah Pulau Galang.

Lantas, di mana letak Pulau Galang dan benarkah akan dipakai untuk menampung Rohingya? Letak Pulau Galang berada di sisi selatan Pulau Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

Wacana soal Pulau Galang dipakai untuk menampung Rohingya datang dari Wakil Presiden (Wapres) RI K.H. Ma'ruf Amin. Menurut Ma'ruf Amin Pulau Galang berpotensi dipilih karena pernah menjadi tempat para pengungsi Vietnam.

Usulan tersebut disambut oleh eks Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin. Melalui sebuah pernyataan Din setuju dengan rencana pemerintah yang akan menempatkan Rohingya di Pulau Galang.

Ia berharap usul tersebut dapat segera direalisasikan dan dipimpin langsung oleh Ma'ruf Amin. Ia menegaskan bahwa pemindahan Rohingya ke Pulau Galang dapat dilakukan atas dasar kemanusiaan.

"Semoga usul Wapres Ma'ruf Amin dapat dilaksanakan oleh Pemerintah RI sendiri. Tentu Bapak Wapres tidak hanya menyampaikan usul baik tersebut di media massa, tapi memimpin pelaksanaannya di lapangan secara nyata," kata Din Syamsuddin seperti yang dikutip dari Antara.

Letak Pulau Galang

Puau Galang

Pulau Galang. foto/Google Map

Pulau Galang termasuk salah satu pulau yang berada di wilayah administrasi Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Kawasan ini mencakup Pulau Batam, Rempang, Galang dan pulau-pulau sekitarnya dengan luas daratan 715 km atau 115 persen luas Singapura.

Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) ada 39 pulau-pulau kecil yang masuk ke dalam Otoritas Batam. Pulau-pulau itu termasuk Pulau Setokok, Pulau Galang Baru, Pulau Nipah, Pulau Janda Berhias, Ngenang, Kasem, Moi-moi, hingga Tanjung Sawu.

Menurut Otorita Batam, Pulau Galang memiliki luas sekitar 80 km² atau 8.000 Ha. Pulau ini terletak 350 m di sebelah tenggara Pulau Rempang.

Sebelah selatan Pulau Galang terdapat Pulau Galang Baru dengan jarak 180 m. Luas Pulau Galang Baru mencapai 32 km² atau 3.200 Ha.

Batam juga memiliki 6 buah jembatan yang menghubungkan Pulau Batam hingga ke Pulau Galang Baru. Jembatan tersebut memiliki total panjang mencapai 1.568 meter.

Salah satu jembatan tersebut adalah jembatan yang menghubungkan antara Pulau Galang ke Pulau Galang Baru sepanjang 118 meter. Ada juga jembatan dari Pulau Rempang menuju Pulau Galang sepanjang 214 meter.

Pulau Galang sempat mencuri perhatian dunia pada tahun 1979. Hal ini karena Pulau Galang dijadikan lokasi bagi para pengungsi asal Vietnam yang terdampak perang.

Saat ini eks kamp pengungsian Perang Vietnam masih berdiri di Pulau Galang. Bangunan bersejarah itu dijadikan salah satu objek wisata Pulau Galang.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam tahun 2019, jumlah penduduk di Pulau Galang ada sebanyak 17.183 jiwa.

Mereka mendiami kecamatan Galang dengan 8 kelurahan, yaitu Pulau Abang, Karas, Sijantung, Sembulang, dan Rempang Cate. Kemudian Subang Mas, Galang Baru, dan Air Raja.

Sementara itu, menurut data per 5 September 2022 penduduk di Pulau Galang bertambah menjadi 18.876 jiwa. Jumlah tersebut terdiri dari 10.032 laki-laki dan 8.876 perempuan.

Apakah Pulau Galang Akan Jadi Tempat Rohingya?

Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin awalnya mengusulkan agar Pulau Galang di Batam bisa menjadi lokasi untuk menampung warga Rohingya. Alasannya karena Pulau Galang juga pernah digunakan para pengungsi asal Vietnam pada beberapa dekade yang lalu.

"Dulu pernah kita menjadikan Pulau Galang untuk pengungsi Vietnam. Nanti kita akan bicarakan lagi apa akan seperti itu. Saya kira pemerintah harus mengambil langkah-langkah (solutif)," ujar Ma’ruf Amin, dalam rilis situs Wapresri.go.id pada Selasa (5/12/2023).

Pendapat berbeda datang dari Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD. Menurut Mahfud Pulau Galang tidak akan dijadikan lokasi untuk menampung para pengungsi Rohingya.

Mahfud tidak menjelaskan alasan kenapa Pulau Galang tidak bisa dijadikan penampungan. Meskipun demikian, jajarannya akan membicarakan masalah ini dengan pemerintah provinsi Provinsi Aceh, Sumatra Utara, dan Riau.

"Ndak (pengungsi Rohingya di pulau Galang), justru jangan sampai seperti Pulau Galang. Forkopimda tiga provinsi, Aceh, Sumatra Utara, dan Riau akan dikoordinir oleh Menteri Dalam Negeri untuk membicarakan itu," ujar Mahfud MD seperti yang dikutip dari Antara.

Per Senin, 4 Desember 2023, jumlah warga Rohingya yang menjadi pengungsi di Indonesia sudah mencapai 1.487 orang. Masyarakat di Aceh, Riau, dan Medan sebagian besar menolak kedatangan pengungsi Rohingya lagi.

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Beni Jo & Beni Jo
Penulis: Beni Jo
Editor: Iswara N Raditya, Yonada Nancy, Iswara N Raditya & Yonada Nancy