tirto.id - Presiden Joko Widodo memastikan rumah sakit darurat penanganan COVID-19 di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau, akan dioperasikan pada Senin 6 April 2020, atau molor dari jadwal semula pada 30 Maret. Ini ia katakan setelah meninjau ke lokasi, Rabu (1/4/2020).
"Ini maksimal Senin sudah bisa dioperasikan. Memang ada keterlambatan 3-4 hari karena transportasi bahan material terkendala cuaca," kata Jokowi.
Rumah sakit terbagi dalam tiga zona, yaitu zona tempat tinggal pegawai dan dokter; zona bangunan isolasi, observasi dan penunjang; serta zona pengembangan.
Rumah sakit ini awalnya dibangun untuk para pengungsi Vietnam periode 1979 sampai 1996, atau sudah ada ada sejak lama. Apa yang dilakukan pemerintah saat ini adalah memperbaikinya dan menyesuaikan dengan kebutuhan penanganan pasien COVID-19, sesuai standar Badan Kesehatan Dunia (WHO). Kurang lebih 1.000 pasien dapat ditampung di tempat seluas 16 hektare ini.
Selain itu, Pulau Galang dipilih karena dekat dengan Bandara Internasional Hang Nadim--sekitar 1 jam 15 menit. Ia juga bisa dicapai oleh pesawat kecil dan lebar serta sudah memiliki fasilitas air dan listrik.
Masyarakat sekitar sempat menolak rencana ini karena takut tertular COVID-19.
Saat meninjau, Jokowi mengatakan rumah sakit ini terutama akan dipakai untuk menampung TKI dari Malaysia yang pulang.
"Ini (lalu lintas WNI dari Malaysia) harus dikontrol, harus diawasi dan dicek sehingga semuanya dalam keadaan bersih," kata Jokowi.
Ia lantas mengatakan jika pandemi sudah selesai, fasilitas ini akan digunakan untuk hal lain. "Kita alihkan untuk penggunaan lain," kata Jokowi. Penggunaan lain yang dimaksud adalah rumah sakit plus riset khusus penyakit menular.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Rio Apinino