tirto.id - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab menyebut tidak ada sama sekali bantuan dari pemerintah Indonesia dalam kepulangannya dari Arab Saudi.
"Jika ada pihak mana pun dan siapa pun dari pemerintah Indonesia baik dalam maupun luar negeri yg mengaku-ngaku ikut membantu dan melobi pemerintah Suadi dalam kepulangan saya ini, makan saya nyatakan di sini dengan tegas itu bohong besar, itu hoaks," kata Rizieq melalui siaran video dari Arab Saudi, Rabu (4/11/2020).
Rizieq mengatakan tidak ingin mempersulit Pemerintah Indonesia untuk memulangkannya dari Arab Saudi.
"Biarkan beban saya yang tanggung, saya yang selesaikan, saya yang cari jalan keluarnya. Jangan lah ada pihak yang mengklaim, yang menjadi pahlawan kesiangan," ucapnya.
Rizieq menuturkan bahwa yang selam ini membantunya di Arab Saudi hingga kepulangannya ke Indonesia adalah kerabatnya.
"Yang membantu saya di sini kawan-kawan yang di sini. Masih banyak lagi, pengurus FPI, jemaah lain yang luar biasa membantu saya selama di kota suci Makkah," terangnya.
Rizieq Shihab akan pulang ke Indonesia pada Senin, 9 November 2020 pukul 19.30 Waktu Arab Saudi. Dia akan menggunakan pesawat Saudi Airlane Nomor 816 dari Bandara Kota Jeddah, Arab Saudi.
Rizieq mengatakan bahwa bayan safar-nya atau izin keluar ditolak dan dibatalkan oleh pemerintah Arab Saudi. "Akan tetapi digantikan dengan perpanjangan visa," ucapnya.
Dia akan pulang bersama keluarganya yang selama ini menetap di Arab Saudi. Mereka akan tiba pada Selasa, 10 November 2020, pukul 09.00 WIB di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.
Setelah tiba di Indonesia, rencananya Rizieq akan pulang ke kediamannya di daerah Petamburan, Jakarta Pusat untuk beristirahat hingga Kamis (12/10/2020).
"Kalau ada kawan-kawan para alim ulama, habaib, kiai, yang ingin berjumpa, bertemu, bersilaturahmi, sudah tahu saya ada di mana," ucapnya.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Gilang Ramadhan