Menuju konten utama

Rizieq Batal Pulang, Massa Membubarkan Diri dari Masjid Baitul Amal

Lestari mengaku, dirinya rindu dengan kehadiran Rizieq. Ia menilai, pentolan FPI itu sudah dinanti olehnya dan massa yang lain dan mereka akan tetap menanti kedatangan Rizieq.

Rizieq Batal Pulang, Massa Membubarkan Diri dari Masjid Baitul Amal
(Ilustrasi) Massa FPI membubarkan diri setelah mendapatkan kabar Rizieq Shihab batal pulang hari ini, Rabu (21/2/2018). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Pasca pengumuman Imam Besar Front Pembela islam Rizieq Shihab batal pulang, massa mulai membubarkan diri dari masjid Baitul Amal, Menceng, Jakarta. Meski kecewa karena batal pulang, massa tetap mendukung keputusan Rizieq.

"Sebenarnya kami kecewa ya, cuman karena memang itu keputusan habib imam kami, imam besar kami, panutan kami juga, ya mungkin itu keputusan yang baik, yang terbaik bagi habib dan masyarakat Indonesia," ujar Lestari (57) saat berbincang dengan Tirto di Menceng, Jakarta, Rabu (21/2/2018).

Lestari mengaku, dirinya rindu dengan kehadiran Rizieq. Ia menilai, pentolan FPI itu sudah dinanti olehnya dan massa yang lain dan mereka akan tetap menanti kedatangan Rizieq.

"Pasti kita nanti. Itu imam kita. Imam besar. Tadi semua nangis. Kami juga sempat kecewa tapi kami sangat mendukung karena imam kami apapun putusan imam kami, kami selalu dukung," kata perempuan yang tinggal di Cakung, Jakarta itu.

Meski kecewa, Lestari tetap mendukung keputusan Rizieq lantaran menurutnya, situasi Indonesia saat ini memang tidak kondusif. Dia mencontohkan kasus kekerasan yang terjadi terhadap ulama.

"Nanti keselamatan habib kira-kira terjamin nggak? Nanti kalau keselamatan habib tidak terjamin masyarakat bisa marah," kata Lestari.

Jabrik (28), pria yang bekerja di bengkel mendukung keputusan Rizieq yang menunggu bisyarah (kabar baik) untuk sebagai hal yang tepat.

"Islam itu ada istikharah, ketika istikharah itu ada petunjuk dalam agama Islam, ketika kami dikasih isyarat dalam agama Islam dikasih isyarat balik kami pulang, kalau isyaratnya tidak baik, ya sudah nggak jadi pulang," kata Jabrik saat ditemui tirto Menceng, Jakarta.

Dia menilai, Habib memang tidak perlu pulang. Ia mengklaim situasi saat ini belum tepat waktu untuk habib. Ia pun secara pribadi akan menunggu Rizieq kembali. "Pasti," tegas Jabrik.

Pria yang berasal dari Bekasi itu mengaku datang sejak pukul 01.00 WIB. Jabrik berangkat bersama 4 temannya dari Bekasi. Mantan santri di pondok pesantren di Pandeglang itu mengaku ada sejumlah teman dari Pandeglang yang ikut hadir dalam pertemuan kali ini.

Dalan pantuan Tirto hingga pukul 09.00 WIB, jalan Kamal Raya terlihat padat. Sejumlah bus dan minibus yang mengangkut massa mulai meninggalkan masjid Baitul Amal. Beberapa simpatisan Rizieq sesekali terdengar memekikkan takbir seraya meninggalkan titik kumpul tersebut.

Baca juga artikel terkait KEPULANGAN RIZIEQ SHIHAB atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Yantina Debora