tirto.id - Prabowo Subianto merupakan salah satu Calon Presiden (Capres) dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Sebagian besar masyarakat Indonesia tentu sudah tidak asing dengan nama Prabowo Subianto.
Dia sudah dua kali mencalonkan diri sebagai presiden, yakni dalam pemilu 2019 dan 2014. Usahanya tidak hanya sebatas itu. Dia juga pernah mencalonkan diri sebagai wakil presiden pada pemilu 2009, berpasangan dengan Megawati Sukarnoputri.
Prabowo memiliki nama lengkap Prabowo Subianto Djojohadikusumo. Pria yang menjabat Menteri Pertahanan Indonesia pada periode 2019-2024 tersebut lahir pada 17 Oktober 1951 di Jakarta.
Jabatan yang pernah diembannya tidak hanya itu. Ia pernah menjadi Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (1995-1998), juga Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (20 Maret 1998 – 22 Mei 1998).
Kedudukan Prabowo di pemerintahan, sebagaimana disebutkan di atas, tidak lepas dari trek pendidikannya yang mumpuni. Hampir semua riwayat pendidikan Prabowo Subianto berkaitan dengan militer. Lantas, pernah sekolah di mana saja Prabowo?
Riwayat Pendidikan Prabowo Subianto
Riwayat pendidikan Prabowo Subianto kebanyakan berkutat di militer, terutama di jenjang setelah SMA. Sementara itu, pendidikan Prabowo dari SD ditempuh di luar negeri. Lantas, di negara mana Prabowo Subianto lulus kuliah?
Menurut catatan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemenhan RI), setelah lulus SMA Prabowo Subianto langsung melanjutkan ke jenjang militer, yakni Akademi Militer Magelang. Karena akademi tersebut setara dengan perguruan tinggi, jadi bisa dibilang Prabowo lulus kuliah di Indonesia, tepatnya Akademi Militer Magelang.
Selain di bidang militer, riwayat pendidikan Prabowo Subianto pernah sekolah di mana? Dirangkum dari situs resmi Kemenhan dan Komisi Pemilihan Umum (KPU), berikut riwayat pendidikan Prabowo dari SD.
Jenjang | Nama Sekolah | Periode |
SD | The Dean School, Singapura | 1957-1960 |
SD | Glenealy Junior School, Hong Kong | 1960-1962 |
SMP | Victoria Institute, Kuala Lumpur, Malaysia | 1962-1964 |
SMP | American International School of Zurich, Swiss | 1964-1966 |
SMA | The American School in London | 1966-1968 |
Setara perguruan tinggi | Akademi Militer Nasional Magelang, Indonesia | 1970-1974 |
Selain pendidikan formal, riwayat pendidikan Prabowo juga berkaitan dengan kepelatihan di bidang profesional militer. Berikut beberapa pengalaman profesional Prabowo Subianto di bidang militer, dikutip dari catatan Kemenhan.
- Basic course of infantry subdivisions (1974)
- Commando Course (1975)
- Jump Master (1977)
- Investigation officer course (1977)
- Free Fall (1981)
- Counter Terorist Course, GSG-9 Germany (1981)
- Special Forces Officer Course, Ft. Benning USA (1981).
Karier Politik Prabowo Subianto
Karier politik Prabowo Subianto dimulai pada 2004, yakni ketika mencalonkan diri sebagai presiden dari Partai Golkar melalui Konvensi Capres Golkar 2004. Itu adalah tahap pencalonan presiden paling awal, yakni melalui internal partai. Meskipun sempat bertahan di putaran pertama, Prabowo harus mengakui keunggulan Wiranto dalam jumlah suara. Prabowo pun gagal dicalonkan sebagai presiden di pemilu 2004.
Beberapa tahun kemudian, Prabowo membuat inisiatif. Bersama nama-nama besar lain, seperti Hashim Djojohadikusumo, Fadli Zon, dan Muchdi Purwopradjono (Deputi V Badan Intelijen Negara Bidang Penggalangan), Prabowo mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) pada 6 Februari 2008.
Prabowo dan koleganya itu akhirnya berhasil berhasil membawa partainya meraih 4.646.406 suara atau 4,46 persen dalam Pemilu Legislatif Indonesia pada 2009. Gerindra pun sukses menempatkan 26 wakilnya di DPR RI.
Pada Pemilu 2009, Prabowo digandeng Megawati Soekarnoputri untuk mencalonkan diri sebagai Calon Wakil Presiden (cawapres) melawan pasangan Yudhoyono-Boediono. Namun, Megawati-Prabowo kalah telak.
Gagal di pemilu 2009, Prabowo tak gentar. Ia maju lagi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Kali ini ia optimistis menjadi capres, dengan menggandeng Hatta Rajasa. Namun, nasibnya sama: kalah.
Lima tahun kemudian, pada pemilu 2019, Prabowo maju lagi, ditemani Sandiaga Uno, seorang pengusaha kondang Indonesia. Sayangnya, hasilnya sama seperti 2014.
Prabowo kini menggandeng Gibran Rakabuming Raka, anak dari Joko Widodo, untuk menjadi capres dan cawapres dalam kontestasi Pemilu 2024.
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Fadli Nasrudin