tirto.id - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) akan meluncurkan platform digital untuk menandingi Amazon dan Alibaba pada 2024 ini. Platform ini, nantinya akan memfasilitasi produk-produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Tanah Air untuk menembus pasar dunia.
Direktur Pelaksana Pengembangan Bisnis LPEI, Maqin U Norhadi, mengatakan melalui platform digital tersebut, pelaku UKM akan mendapatkan edukasi pengembangan produk, pelatihan ekspor, hingga ruang pemasaran di level internasional.
"Kalau Cina punya Alibaba, Amerika Serikat punya Amazon, kita belum punya platform digital marketplace yang cross border. Rencananya kita akan launching tahun ini," kata Maqin dalam acara diskusi Hotel Aston Gunung Kidul, Bantul, Jawa Tengah, Rabu (1/5/2024) malam.
Untuk diketahui, saat ini LPEI telah mampu menyediakan pasar ekspor bagi pelaku UKM di 118 negara dari total negara di dunia yang saat ini sebanyak 197 negara. Termasuk di dalamnya Amerika Serikat, Arab Saudi, Jerman, Belanda, Malaysia, hingga kawasan Asia Selatan.
Maqin mengatakan, dengan adanya platform digital tandingan Alibaba dan Amazon itu, produk-produk UMKM bisa semakin diserap pasar internasional. Kendati, dirinya sendiri belum bisa membocorkan kapan platform itu diluncurkan ke publik.
"Pada saatnya launching kita akan undang dan mohon doanya," kata Maqin.
Untuk diketahui, saat ini LPEI telah menyediakan pasar ekspor bagi pelaku UKM di 118 negara dari total negara di dunia yang saat ini sebanyak 197 negara. Termasuk di dalamnya Amerika Serikat, Arab Saudi, Jerman, Belanda, Malaysia, hingga kawasan Asia Selatan.
Dalam hal ini, sudah ada 26 produk ekspor UKM yang masuk pasar internasional, seperti Kakao, Kopi, Bulu Mata, Peti Mati, Craft Eceng Gondok, Daun Kelor, hingga Gula Semut.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin