tirto.id - PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) akan mengadakan pameran UMKM selama empat hari berturut-turut, pada 30 Januari hingga 2 Februari mendatang, di Ice BSD, Nusantara Hall, Jakarta.
Penyelenggaraan UMKM EXPO(RT) yang sebelumnya dikenal dengan UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR ini akan menghadirkan rangkaian acara yang berasas perekonomian yang berpihak kepada rakyat.
“DNA BRI itu rakyat. Maka, program-program pemberdayaan yang dilakukan BRI itu pasti akan memprioritaskan UMKM, baik dari sisi kualitas maupun kuantitas,” ujar Direktur Bisnis Mikro BRI, Amam Sukriyanto, saat ditemui pada Konferensi Pers BRI UMKM EXPO(RT) di Menara BRILiaN, Jakarta, Jumat (24/1).
Amam mengatakan, penyelenggaraan pameran UMKM yang kelima ini merupakan salah satu bentuk program pemberdayaan BRI. Sebabnya, BRI menargetkan untuk mengangkat UMKM ke kancah dunia dengan mengusung tajuk ‘Broadening MSME’s Global Outreach’.
“Kegiatan dari UMKM EXPO(RT) ini merupakan salah satu saja dari program pemberdayaan yang dipunyai BRI. Tujuannya untuk membuat UMKM tidak hanya mampu memasarkan produknya untuk pasar lokal saja, tetapi juga bisa menembus pasar regional, termasuk juga pasar global,” terang Amam.
Dirinya menambahkan, BRI UMKM EXPO(RT) yang digelar akan menghadirkan lebih banyak UMKM dari tahun sebelumnya dari berbagai kategori. “Kalau tahun lalu kita di tahun 2023 menghadirkan 750 UMKM, maka tahun ini kita hadirkan sebanyak 1.000 UMKM yang akan menjadi peserta di pameran, termasuk di acara business matching-nya. Kemudian, 1.000 UMKM itu terdiri dari 5 kategori,” ungkapnya.
Pemilihan kelima kategori UMKM ini, kata Amam, didasarkan pada tingkat penjualan dan keterbukaan pasar. Kelima kategori tersebut adalah home decor & craft, food & beverage, accessories & beauty, fashion & wastra, healthcare & wellness.
Diana Nazir, kurator pada UMKM EXPO(RT) tahun ini, mengakui bahwa proses kurasi ribuan UMKM dari ragam kategori memunculkan berbagai tantangan. Menurutnya, banyaknya pendaftar yang antusias untuk bergabung dalam pameran ini menjadi salah satu sebab peliknya proses kurasi sampai final.
“Dari sekitar 3.000 terakumulasi, kami harus memilih 1.000. Jadi, itu tidak mudah, dan kerjanya jadi jauh lebih panjang, karena kami tahu peminatnya makin banyak,” ungkap Diana.
Tahapan kurasi, kata Diana, dibagi menjadi tiga, dengan dimulai dari penilaian administrasi. Tahap selanjutnya, Diana mengatakan, kurator akan menilai kelayakan sampel secara riil untuk memilih yang terbaik. Namun demikian, Diana juga menyadari bahwa pemilihan ini harus merangkul pelaku UMKM dari seluruh Indonesia.
“Pertama, pasti kita seleksi secara administrasi dulu, apakah layak untuk tampil di sini? Apakah sudah siap? Kemudian setelah terpilih, kami tampilkan produknya untuk kami lihat satu per satu, apakah itu memenuhi kriteria? Jadi, tantangan kami selanjutnya adalah bagaimana mendatangkan pelaku-pelaku baru dari Sabang sampai Merauke,” tukasnya.
Dengan kurasi yang ketat, BRI UMKM EXPO(RT) akan menampilkan 1.000 UMKM yang telah dikurasi. UMKM ini terdiri dari 153 home decor & craft, 358 food & beverage, 181 accessories & beauty, 273 fashion & wastra, serta 35 healthcare & wellness.
Editor: Nuran Wibisono