Menuju konten utama

Review Film Story of Kale: When Someone's in Love

Review Film Story of Kale: When Someone's in Love yang tayang di Bioskop Online sejak 23 Oktober 2020.

Review Film Story of Kale: When Someone's in Love
Film Story of Kale. FOTO/instragam/@storyofkale

tirto.id - Story of Kale: When Someone's in Love merupakan film dengan layanan streaming online yang tayang di Bioskop Online sejak 23 Oktober 2020. Film ini tayang deng durasi 1 jam 17 menit.

Film yang menjadi bagian dari Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI), akan membawa penonton memahami masa lalu Kale. Berbeda dengan film NKCTHI, Kale hanyalah pemeran tambahan yang menjadi pasangan Awan.

Masa lalu itulah yang membuat Kale tumbuh menjadi karakter yang tidak mudah jatuh cinta lagi di film NKCTHI. Dengan begitu, film ini pun menjadi penghubung antara Story of Kale: When Someone's in Love dan NKCTHI.

Diawali dengan lawan main Kale, yaitu Dinda yang memiliki pasangan dengan karakter pemarah, dan saat itulah Kale memunculkan dirinya. Kale personel sebuah grup band, ia merasa hal tersebut dapat menjadi kesempatan baik untuk lebih dekat dengan Dinda.

Pasalnya, Dinda merupakan manager sebuah band bernama Arah yang tentunya sering bertemu dengan Kale di beberapa konser musik. Pertemuan ini membuat Kale menyimpan rasa pada Dinda.

Hal yang tidak kalah menariknya, meski alur yang disajikan maju mundur, penonton tidak akan sulit untuk mencerna maksud dari jalannya cerita.

Pada alur cerita mundur, film ini akan menampilkan bagaimana Kale berjuang untuk mencintai Dinda lebih baik dari mantan kekasih Dinda yang sebelumnya.

Sementara itu, pada alur cerita maju menceritakan bagaimana Kale berjuang untuk melepas Dinda dari hubungan yang telah mereka bangun.

Film yang dibintangi oleh Ardhito Pramono ini dibuat oleh Angga Dwimas Sasongko. Dirinya adalah salah satu produser yang paling produktif di Indonesia.

Tidak hanya membuat NKCTHI dan Story of Kale: When Someone's in Love, dia juga pernah memproduseri film Indonesia lainnya seperti, Surat Untuk Praha tahun 2016, Filosofi Kopi tahun 2015, We Are Mollucans tahun 2014, dan Hari Untuk Manda tahun 2010.

Film bergenre drama, dan percintaan ini berhasil memperoleh rating yang cukup tinggi yaitu sebesar 8,2 dari 10 di IMDb

Para Pemain Story of Kale: When Someone's in Love (2020)

Aktor dan penyanyi Ardhito Pramono dipercaya sebagai pemeran utama film ini, yaitu Kale. Pria yang kerap disapa Ardhito ini juga pernah terlibat di beberapa film.

Sementara sebagai penyanyi, salah satu single atau lagu Ardhito berjudul "Bila" pernah dipakai untuk soundtrack pada film Susah Sinyal tahun 2017.

Kemudian, pada film Story of Kale: When Someone's in Love Ardhito juga dipercaya untuk menjadi komposer musik pada film tersebut.

Sementara itu, lawan main Ardhito pada film ini diperankan oleh Aurélie Moeremans, sebagai Dinda. Dirinya dikenal sebagai pemain film Hunt for Me, Tarot tahun 2015, dan Foxtrot Six tahun 2019.

Selain Ardhito Pramono dan Aurélie Moeremans, sederet aktor dan aktris lainnya pun turut membintangi film ini. Berikut ini adalah daftar lengkap para pemain:

    • Tanta Ginting sebagai Tanta
    • Azizah Hanum sebagai Hanum
    • Gilbert Pohan sebagai Gilbert
    • Arya Saloka sebagai Argo
    • Roy Sungkono sebagai Roy

Sinopsis Story of Kale: When Someone's in Love (2020)

Diawali dengan karakter Kale yang sedang menyanyikan lagu buatan dia dan Dinda, kemudian diiringi dengan piano kepunyaannya, tiba-tiba Dinda mengatakan ingin putus dengan Kale.

Keputusannya yang tiba-tiba itu membuat Kale frustasi dan meluapkan kemarahannya. Dirinya merasa keputusan itu bukanlah hal terbaik untuk saat ini.

Lalu, ketika alur cerita mulai mundur diperlihatkan bahwa Kale telah berjanji kepada Dinda bahwa dirinya akan membahagiakan Dinda. Janji ini dibuat oleh Kale setelah dirinya bertengkar dengan mantan kekasih Dinda, bernama Argo.

Pasalnya, Argo disebut-sebut sebagai kekasih dengan sifat beracun. Sifat beracunnya membuat Dinda seringkali menerima pukulan dan kata makian yang tidak sopan.

Skenario film yang ditulis oleh Irfan Ramli ini, juga menceritakan bahwa akhirnya hubungan Kale dan Dinda tidak dapat berjalan dengan baik.

Bahkan, Dinda sempat kecewa karena ternyata sifat Kale tidak jauh berbeda dengan sifat Argo, mantan kekasih Dinda.

Dikutip dari Antara, film ini terinspirasi dari lagu-lagu karya Ardhito Pramono yaitu, I Can't Stop Loving You dan Sudah.

Ulasan Story of Kale: When Someone's in Love (2020)

Tidak dapat dipungkiri bahwa film Story of Kale: When Someone's in Love (2020) mampu membuat penonton kesal dengan kisah cinta Kale dan Dinda. Kisah cinta Kale dan Dinda ini, digambarkan sangat beracun atau toxic.

Kisah cinta yang sudah tidak baik untuk kedua pihak tersebut, ditandai dengan banyaknya pertengkaran antara Kale dan Dinda. Hal tersebut disebabkan, karena keduanya berupaya untuk memberikan yang terbaik untuk pasangannya.

Namun begitu, Kale yang merasa telah memberikan perlakuan yang lebih baik dari Argo justru memiliki karakter yang tidak jauh berbeda dengan mantan kekasih Dinda itu.

Sementara itu, Dinda semakin sadar bahwa kebahagiaan yang dimilikinya bukanlah tanggung jawab siapa pun selain dirinya sendiri.

Pada film ini, meski tidak terlalu sempurna chemistry Dinda dan Kale dapat dinilai cukup memuaskan oleh penonton. Tidak hanya itu, film Story of Kale: When Someone's ini Love juga menampilkan kepiawaian olah suara Dinda dan Kale saat bernyanyi.

Film Story of Kale: When Someone's ini Love dapat ditonton melalui Bioskop Online hanya dengan mengeluarkan biaya sebesar 10.000.

Baca juga artikel terkait STORY OF KALE atau tulisan lainnya dari Ega Krisnawati

tirto.id - Film
Kontributor: Ega Krisnawati
Penulis: Ega Krisnawati
Editor: Dhita Koesno