tirto.id - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Arsul Sani menanggapi sikap Prabowo Subianto yang menggebrak-gebrak podium saat kampanye di Yogyakarta, Senin (9/4/2019) kemarin.
Ketua Umun Gerindra itu menggebrak meja saat membahas soal antek asing. Namun, menurut Arsul, tindakan tersebut memberikan pesan kepada masyarakat mengenai karakter seorang calon presiden.
"Itu memberikan pesan kepada masyarakat, karakter dasar dari dua orang calon presiden. Udah komentar saya itu aja," ujarnya saat di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (9/4/2019).
Selain itu, kata Arsul, apa yang dilakukan Prabowo tersebut menunjukkan kepada masyarakat perbedaan antara karakter kedua capres yang akan memimpin Indonesia ke depan.
"Bahwa apa yang tetjadi pada kampanye Pak Prabowo dan apa yang terjadi di tempat lain, di mana Pak Jokowi berkampanye. Itu memberikan pesan tentang karakter dari seorang calon presiden masing-masing," kata Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.
Sehingga, lanjut Arsul, masyarakat bisa memilih presiden mana yang cocok untuk memimpin Indonesia lima tahun ke depan. Tetapi, ia meyakini, masyarakat Indonesia akan lebih senang memilih pemimpin yang dapat menciptakan harmoni.
"Tidak berarti tidak boleh marah, marah perlu, tetapi mengekspresikan kemarahannya lebih terukur," pungkasnya.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Alexander Haryanto