tirto.id - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mengeklaim bahwa penerima program Makan Bergizi Gratis (MBG) saat ini telah menjangkau 730 ribu penerima yang tersebar di 34 provinsi. Dia menilai penambahan ini seiring dengan bertambahnya pula Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
“Hari ini sudah mencakup 245 satuan pelayanan pemenuhan gizi, mencakup 730 ribu penerima manfaat di 34 provinsi,” kata Dadan usai menghadiri rapat bersama komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Senin (3/2/2025).
Dadan menargetkan akan ada 1,5 juta penerima manfaat makan bergizi gratis pada Februari 2025. Bahkan, disebutnya, dalam waktu dekat BGN akan memperluas cakupan program dan memprioritaskan penerima di wilayah Timur Indonesia.
“lya, karena disana sampai sekarang belum ada. Dan kami sedang mengusahakan agar Papua dan Papua Tengah juga segera mendapatkan,” kata dia.
Hingga kini, Dadan menyebut, baru terdapat 0,8 persen penerima manfaat MBG dan baru akan mencapai 1,5 persen setelah Februari. Sehingga, kata dia, masih banyak waktu agar masyarakat dapat menerima program unggulan ini secara merata.
“Jadi masyarakat enggak perlu khawatir ketinggalan program ini karena kami baru 0,8 persen," ujar Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) itu.
“Peluangnya masih besar, siapapun silahkan bergabung. Yang penting mendaftarnya satu, di mitra.bgn.go.id dan jangan tertipu oleh orang-orang yang mengaku-ngaku pegawai badan gizi di daerah. Karena kami tidak pernah memungut bayaran sepeser pun. Jadi kalau orang mengaku-ngaku itu dipastikan bukan orang badan gizi nasional,” sambungnya.
Sementara itu, Dadan juga mengaku tengah meningkatkan SPPG dengan target capaian 470 layanan pada Februari ini.
“Akan mencapai 470-an, total,” pungkas Dadan.
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Bayu Septianto
