tirto.id - Partai Amanat Nasional (PAN) merespons 'kemesraan' Ketua Umum Prabowo Subianto dan Menteri BUMN Erick Thohir, baru-baru ini. Kemesraan kedua sosok ini saat mendampinginya kunjungan kerja Presiden Jokowi di Jawa Timur, Senin kemarin.
Waketum PAN Viva Yoga Mauladi mengakui Partai Gerindra bukan kenalan baru bagi mereka. Sebab, dua pilpres sebelumnya, yakni 2014 dan 2019, dalam satu barisan koalisi.
"PAN dan Gerindra dalam dua kali pilpres selalu bersama. Jadi sudah bukan orang lain lagi," kata Viva kepada reporter Tirto, Selasa (25/7/2023).
Namun, PAN belum memutuskan sosok yang akan didaulat pada Pilpres 2024 mendatang. Prabowo sendiri merupakan capres yang direkomendasikan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya pada Pilpres 2024 mendatang.
Viva mengatakan PAN akan memutuskan paslon dalam beberapa pekan ke depan. Namun, tidak menjelaskan detail ihwal tanggal pengumumannya.
"PAN akan memutuskan paslon di pilpres dalam beberapa pekan ke depan," kata Viva.
Lebih lanjut, Viva mengatakan saat ini semua bakal capres masih jomblo, yang artinya belum mendeklarasikan pasangannya.
"Saat ini PAN belum memutuskan secara resmi paslon. Meski begitu, Mas Erick adalah calon yang diusung PAN dari hasil Rakernas PAN tahun 2020," tutur Viva.
Bagi PAN, lanjut dia, Erick adalah personifikasi dari PAN. Karena darah pria yang juga menjabat Ketua PSSI itu sudah biru.
Dalam menentukan paslon, PAN memiliki dua prinsip. Pertama, lanjutnya, akan berkoalisi atau bekerjasama dengan partai koalisi pemerintah.
"Kedua, akan mengusung paslon yang memiliki tingkat elektabilitas tinggi, atau adanya perpaduan paslon yang berpotensi dapat menambah basis konstituen sehingga akan menambah suara kemenangan," pungkas Viva Yoga.
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Reja Hidayat