tirto.id - Manajemen Lion Air merespons isu seorang penumpang dari Wuhan, Cina yang terindikasi terkena virus Corona usai mengunjungi Bali akhir bulan lalu. Ia disebut naik pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-2618 dari Bandar Udara Internasional Tianhe Wuhan, Hubei menuju Denpasar melalui Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, pada Rabu, 22 Januari 2020.
Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, penerbangan JT-2618 rute Wuhan menuju Denpasar, Bali itu dioperasikan sesuai standar prosedur. Ia mengklaim penerbangan JT-2618 ini dipersiapkan dengan baik.
“Sebelum keberangkatan seluruh kru dan tamu menjalani pemeriksaan kesehatan berdasarkan ketentuan,” kata Danang dalam rilis yang diterima Tirto, Rabu, 12 Februari 2020.
Danang mengatakan, dalam penerbangan JT-2618 ini, Lion Air membawa dua pilot, satu kopilot, enam awak kabin, dua teknisi, dan 188 tamu atau penumpang.
Lion Air mengoperasikan dengan pesawat Boeing 737-900ER registrasi PK-LJT berangkat sesuai jadwal pada 17.05 waktu setempat dari Wuhan dan mendarat di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada 22.55 waktu setempat.
Sehubungan dengan informasi yang berkembang terkait satu penumpang dari Wuhan yang dikabarkan terindikasi virus corona, kata Danang, Lion Air menerima keterangan setelah seluruh awak pesawat dan penumpang dilakukan pemeriksaan, pengecekan oleh tim medis Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai dinyatakan tidak terindikasi atau bebas virus Corona.
Menurut dia, ketika pesawat berada pada pelataran parkir bandar udara (apron), petugas teknisi bekerja sama dengan pihak terkait melakukan penyemprotan cairan multiguna pembunuh kuman (disinfectant spray) sesuai prosedur yang berlaku.
Hal tersebut sebagai upaya memastikan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan perjalanan udara kepada awak pesawat dan penumpang, terutama tindakan antisipasi sesuai pemberitahuan dari otoritas setempat mengenai dampak wabah virus Corona.
Lion Air dalam rute tersebut mengoperasikan tiga kali layanan dalam seminggu, setiap Rabu, Jumat dan Minggu. Lion Air pada (22/ 01/2020) masih melayani penerbangan yang membawa penumpang, JT-2619 Denpasar ke Wuhan dan penerbangan JT-2618 Wuhan ke Denpasar.
Sementara pada Jumat (24/01) dan Minggu (26/01) operasional penerbangan Lion Air rute Denpasar ke Wuhan bertujuan untuk pemulangan penumpang. Penerbangan Wuhan ke Denpasar dioperasikan sebagai ferry flight yakni hanya membawa kru dan tidak menerbangkan tamu atau penumpang.
Danang menambahkan, Lion Air sudah melakukan penghentian atau pembatalan sementara (suspend) penerbangan internasional pergi pulang (PP) rute Denpasar – Wuhan – Denpasar mulai Rabu (29/01/2020) sesuai dengan kebijakan pemerintah hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Isu ini merebak setelah pihak berwenang di Provinsi Anhui melaporkan seorang warga negaranya yang mengunjungi Bali pada akhir bulan Januari telah dinyatakan positif terkena virus Corona, sebagaimana diungkap dalam laporan The Jakarta Post.
Pada 6 Februari, melalui Weibo, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Huainan melaporkan seorang warga Tiongkok berwisata dengan penerbangan Lion Air JT-2618 dari Wuhan ke Bali pada 22 Januari.
Ia tinggal di Bali selama sekitar seminggu, lalu pulang dengan penerbangan Garuda Indonesia GA858 ke Shanghai pada 28 Januari.
Editor: Maya Saputri