tirto.id - Kolak merupakan salah satu makanan khas Ramadan. Hidangan ini merupakan makanan berkuah kental yang memiliki rasa dominan manis gurih. Kuah kolak berasal dari santan kelapa yang dicampur gula merah.
Hidangan ini sudah lama dikenal di Indonesia. Kata kolak berasal dari kata 'khalik' yang berarti Sang Pencipta Langit dan Bumi, yang diartikan dengan maksud mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Menurut para ahli, kolak digunakan para ulama sebagai media penyebaran Islam.
Berbagai macam jenis kolak dibedakan berdasarkan isiannya. Biasanya kolak diisi berbagai macam buah-buahan seperti pisang, nangka, atau durian. Kolak bisa juga dimasukkan biji-bijian seperti kacang hijau. Salah satu varian kolak yang ada di Indonesia adalah kolak biji salak.
Tidak seperti namanya, kolak biji salak tidak benar-benar menggunakan biji salak untuk isiannya. Biji salak yang disebut dalam makanan ini merupakan adonan ubi dan tepung tapioka yang dibentuk bulat-bulat mirip biji salak. Kolak biji salak menjadi makanan favorit banyak orang untuk berbuka puasa. Teksturnya yang kenyal dan manis membuat makanan ini dijuluki boba khas Indonesia.
Berikut ini resep dan cara membuat kolak biji salak
Bahan
Adonan biji salak
400 gram ubi manis
100 gram tepung tapioka
250 mililiter air
50 gram gula merah
1/2 sendok teh garam
Kuah santan
400 mililiter santan kental
1 ikat daun pandan
1/2 sendok teh garam
Cara Membuat
- Kukus atau panggang ubi manis untuk melembutkan teksturnya. Kupas kulitnya lalu haluskan. Tambahkan tepung tapioka dan garam lalu terus uleni hingga permukaan adonan halus. Setelah itu pilin adonan memanjang dengan ketebalan sekitar 1,5 cm sampai 2 cm. Lalu, potong-potong sebesar satu ruas jari. Bulat-bulatkan adonan yang sudah terpotong dan sisihkan.
- Rebus air dan gula merah hingga tercampur. Saat air mendidih masukan bola-bola adonan ubi ke dalam air gula untuk direbus. Jika adonan sudah mengambang, tandanya biji salak sudah matang. Sisihkan
- Rebus santan, daun pandang, dan garam hingga mengental.
- Taruh biji salak dan air gula merah ke dalam mangkuk saji lalu tuangkan kuah santan di atasnya. Kolak biji salak siap dinikmati
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Nur Hidayah Perwitasari