tirto.id - Ratusan anggota organisasi masyarakat Pemuda Pancasila (PP) turun ke jalan untuk melakukan unjuk rasa di kawasan industri MM 2100. Namun, mereka nampak berkumpul dekat Plaza Metropolitan, Tambun, Bekasi.
Menurut Kapolres Kabupaten Bekasi Kombes Candra Sukma Kumara, PP bukan mau bentrok tetapi mau melakukan unjuk rasa. Meski begitu, Candra belum mengetahui soal tuntutan massa tersebut.
"Itu memang ada tadi tapi sudah kita bubarkan karena mereka mau demo di kawasan industri. Itu kawasan kan objek vital," jelas Candra hari Selasa (23/10/2018) kepada Tirto.
Menurut Candra, aksi unjuk rasa tersebut hanya sebagai usaha tandingan dari massa Gabungan Inisiatif Barisan Anak Siliwangi (Gibas). Gibas sebelumnya berdemo di kawasan industri pada minggu lalu.
"Ini aksi tandingan untuk aksi massa Gibas. Tapi udah kita larang. Dua-duanya kita larang," jelas Candra.
Candra memastikan pihaknya sudah memperkuat penjagaan apabila memang kedua kelompok massa ini bertikai. Ada sekitar 750 pasukan yang dikerahkan termasuk juga bantuan dari Brimob. Candra mengaku kedua kubu ini memang sulit diajak untuk berdamai.
"Sudah kami mediasi. Mereka setuju tidak turun ke jalan. Tapi masih sama-sama keras. Kami akhirnya perkuat penjagaan," tegasnya lagi.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Yandri Daniel Damaledo